Setelah rendang dinobatkan menjadi salah satu makanan terbaik dunia dan juga dikreasikan ulang oleh chef dunia Gordon Ramsay, makanan Indonesia lainnya juga menyusul diperkenalkan di dunia.
Selain rendang, nasi goreng, dan satai juga menjadi makanan Indonesia yang populer di dunia.
Promosi makanan Indonesia juga dilakukan di Prancis melalui majalah kuliner digital pertama berbahasa Prancis. Majalah digital ini diterbitkan dan didistribusikan secara daring di Prancis mulai 1 Juli 2020 dan dapat diunduh secara gratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya, mengatakan, kehadiran majalah "BUMBU" dapat menjadi sarana promosi wisata Indonesia lewat diplomasi kuliner.
"Kita punya banyak jenis makanan atau kuliner yang memiliki cita rasa luar biasa. Tentunya tak kalah jika dibandingkan dengan kuliner-kuliner dari negara lain. Hadirnya majalah ini menjadi salah satu sarana promosi wisata Indonesia yang diharapkan dapat menarik minat wisatawan asal Prancis nantinya untuk berkunjung ke Indonesia," kata Nia Niscaya dalam pernyataannya yang diterima CNNIndonesia.com.
Majalah digital "BUMBU" berbahasa Prancis merupakan hasil kerja sama Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Prancis dengan tim BUMBU di Indonesia. Majalah ini didistribusikan dan ditujukan untuk masyarakat Prancis yang ingin mengenal kuliner dan gastronomi Indonesia.
Di dalamnya, majalah ini mengangkat berbagai cerita kuliner dari masyarakat.
"Cerita-cerita ini dapat menjadi kepingan mozaik yang menggambarkan betapa hidupnya budaya kuliner di Indonesia," tulis pernyataan tersebut.
"Cerita-cerita yang diangkat oleh BUMBU dapat menjadi kilasan wajah masyarakat dan kuliner di Indonesia," ujar Eka Moncare, selaku penanggung jawab majalah BUMBU di Prancis yang juga merupakan VITO Prancis.
"Besar harapannya, BUMBU menjadi jalan masuk bagi budaya kuliner di Indonesia untuk dikenal oleh masyarakat Prancis, sebagai negara gastronomi dunia," kata Eka.
Memperkenalkan keragaman aneka kuliner Indonesia juga menjadi jalan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
"Dengan demikian pariwisata Indonesia diharapkan menjadi 'top of mind' dalam pilihan calon wisatawan, khususnya Prancis," kata Nia.
(chs)