Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut ekstrak temulawak dan ikan gabus dapat dijadikan contoh suplemen penanganan infeksi virus corona (Covid-19). Temulawak merupakan salah satu tumbuhan obat yang memiliki banyak manfaat dan khasiat kesehatan.
Temulawak memiliki nama ilmiah Curcuma zanthorrhiza, masih satu klasifikasi dengan kunyit atau Curcuma longa. Kandungan utama dari tumbuhan ini adalah curcuma atau curcumin.
Temulawak disebut sebagai salah satu ekstrak atau suplemen nutrisi yang paling efektif. Banyak penelitian menunjukkan temulawak memiliki manfaat untuk otak dan tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut manfaat temulawak untuk kesehatan.
Temulawak kaya akan antioksidan yang dapat melawan peradangan dan sumber penyakit. Peradangan pada organ merupakan awal mula penyakit. Antioksidan pada temulawak dapat menekan banyak molekul yang menyebabkan peradangan pada organ tersebut.
Antioksidan ini juga berguna sebagai bentuk pencegahan berbagai penyakit.
Dikutip dari Rx List, temulawak memiliki manfaat yang baik untuk sistem pencernaan. Temulawak digunakan untuk mengobati sindrom iritasi usus besar, perut kembung, asam lambung, gangguan lambung, dan keluhan pada hati dan kantung empedu.
Temulawak juga baik untuk meningkatkan nafsu makan. Sejumlah suplemen menggunakan kandungan temulawak untuk meningkatkan nafsu makan pada anak.
Temulawak dan keluarga curcuma lainnya memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan jantung. Konsumsi temulawak bermanfaat mengurangi risiko penyakit jantung.
Dikutip dari Health Line, studi menunjukkan curcumin kandungan di dalam temulawak meningkatkan fungsi endotelium, lapisan pembuluh darah. Lapisan pembuluh darah yang rusak dapat mempengaruhi tekanan darah serta pembekuan darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sejumlah penelitian menunjukkan curcumin dapat memperlambat pertumbuhan, perkembangan, dan penyebaran sel kanker pada tingkat molekuler. Sebuah studi menyebut curcumin dapat mencegah kanker terutama kanker yang tumbuh di sistem pencernaan seperti kanker kolorektal.
Studi menunjukkan curcumin yang terdapat di dalam temulawak dapat membantu mengatasi depresi. Curcumin efektif sebagai antidepresan.
Sejumlah bukti menunjukkan curcumin dapat meningkatkan neurotransmitter serotonin dan dopamin, hormon yang meningkatkan suasana hati di otak.
Meski temulawak baik untuk kesehatan, masih belum diketahui secara pasti bagaimana efek temulawak terhadap Covid-19. Perlu lebih banyak untuk mengetahui manfaat temulawak untuk Covid-19 seperti yang dikatakan Menkes Terawan.
(ptj/chs)