Ahli Nutrisi: Daging Kambing Picu Darah Tinggi Hanya Mitos

CNN Indonesia
Jumat, 31 Jul 2020 11:18 WIB
Banyak orang takut menyantap daging kambing karena khawatir kolesterol dan darah tinggi. Fakta atau mitos?
ilustrasi tongseng: Namun soal daging kambing banyak orang yang takut menyantapnya. Apalagi kalau bukan perkara kolesterol dan darah tinggi. Fakta atau mitos?( CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selamat Hari Raya Iduladha. Di hari ini, daging sapi atau daging kambing bakal bisa diolah dengan berbagai cara misalnya rendang, tongseng, dan aneka olahan lainnya.

Namun soal daging kambing banyak orang yang takut menyantapnya. Apalagi kalau bukan perkara kolesterol dan darah tinggi.

Benarkah mitos soal daging kambing bisa menyebabkan darah tinggi?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu hanya mitos," kata Ardy Brian Lizuardi, Master of Science in Nutrician and Health Wageningen University, Belanda saat Nutrifood Class beberapa waktu lalu.

"Daging kambing tak punya efek untuk menyebabkan darah tinggi. Daging kambing tak ada bedanya daging lainnya."

Ditambahkan Ardy, selama ini daging kambing dikaitkan dengan kolesterol dan darah tinggi sebenarnya karena proses memasaknya. Pasalnya selama ini, ketika memasak daging kambing, ada penambahan banyak garam dan juga santan kental, misalnya pada olahan tongseng atau gulai.

Seperti diketahui olahan santan ketika dipanaskan berkali-kali akan berbahaya untuk kesehatan termasuk memicu kolesterol. Selain itu, penambahan garam yang tinggi juga akan menjadi penyebab darah tinggi.

Untuk menurunkan risiko darah tinggi dan kolesterol saat menyantap olahan gulai, tongseng, dan makanan berbahan daging kambing lainnya, Anda bisa menggunakan alternatif pengganti santan seperti susu rendah lemak, atau bahan pengganti santan yang banyak terdapat di pasaran.

"Tapi kalau makan sate kambing, jangan pakai kecap manisnya karena kecap manis juga tinggi garam."

Nilai gizi, lemak dan kolesterol daging kambing

Mengutip berbagai sumber, daging kambing juga memiliki tingkat zat besi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daging sapi, babi, domba, dan ayam, dalam porsi yang sama. Selain itu, daging kambing juga mengandung kadar kalium yang lebih tinggi dan kadar natrium yang lebih rendah dibanding daging lainnya.

Soal lemak, daging kambing ternyata jauh lebih 'bersih' dibanding daging lainnya. Daging ini juga punya kalori yang jauh lebih rendah. Tiga ons daging kambing memiliki total lemak 2,6 gram. Sedangkan 3 ons mengandung 7,9 gram dan ayam 6,3 gram.

Tiap tiga ons daging kambing mengandung 122 kalori, namun daging sapi 179 dan ayam 162 kalori.

Selain itu, daging kambing memiliki zat besi yang lebih tinggi dibanding ayam. Nilai proteinnya juga cukup tinggi tak jauh berbeda dari daging sapi yaitu 23 gram per porsi, sedangkan sapi 25 gram per porsi.

Bagaimana dengan kolesterol dari daging kambing? Kolesterol kambing per 3 ons adalah sekitar 63,8 miligram saja, dibandingkan dengan daging ayam yang mengandung 76 miligram per tiga ons-nya.

Infografis Bagian daging kambing terbaik untuk Makanan TerenakFoto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi
Infografis Bagian daging kambing terbaik untuk Makanan Terenak

Meski demikian, alangkah baiknya untuk tetap mengontrol asupan daging kambing kurban saat Iduladha dengan baik untuk menjaga kesehatan Anda. Yang harus diingat, menyantap apapun yang berlebihan tak baik untuk kesehatan. 

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER