Hari Olahraga Nasional diperingati pada 9 September setiap tahunnya. Olahraga telah lama diketahui dapat menjaga kesehatan tubuh.
"Setiap 9 September diperingati juga sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas). Hal ini bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran akan berolahraga bagi di tanah air," tulis Kementerian Kesehatan, dalam situs resminya.
Olahraga punya segudang manfaat kesehatan. Mulai dari meningkatkan suasana hati, memperbaiki metabolisme tubuh, membangkitkan energi, menjaga daya tahan tubuh, dan menekan risiko berbagai penyakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan untuk berolahraga selama 150 menit dengan intensitas sedang dalam sepekan. Waktu ini dinilai cukup untuk menjaga tubuh tetap bugar.
Sayang, di zaman kiwari, masih banyak orang yang belum sadar akan pentingnya berolahraga. Jangankan berolahraga, banyak orang di masa sekarang menikmati gaya hidup yang minim gerak atau dikenal dengan istilah sedentary lifestyle.
Ada beberapa tanda yang dikeluarkan tubuh saat Anda kekurangan olahraga atau aktivitas fisik. Beberapa tanda ini bisa dijadikan patokan bahwa Anda harus segera melakukan olahraga.
Lihat juga:5 Hal yang Wajib Dilakukan Usai Olahraga |
Berikut tanda tubuh kurang berolahraga, melansir Insider.
Pakar kebugaran Brandon Metore mengatakan bahwa penyakit yang terus menghampiri tubuh menjadi salah satu tanda kurangnya aktivitas fisik. Aktivitas fisik berfungsi untuk menstimulasi jaringan otot yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa penelitian juga telah menemukan hubungan yang kuat antara olahraga intensitas sedang yang teratur dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh.
Olahraga juga dapat memengaruhi sistem pencernaan. Buang air besar yang tidak teratur menjadi salah satu tanda tubuh kekurangan olahraga.
"Jika Anda merasa buang air tidak lancar, Anda mungkin memerlukan beberapa aktivitas fisik untuk merangsang usus besar," kata Mentore.
![]() |
Olahraga dapat merangsang aktivitas usus yang bertugas memindahkan limbah atau kotoran melalui saluran pencernaan. Semakin banyak Anda berolahraga, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati usus besar.
Napas yang terasa berat menjadi salah satu tanda umum yang dikirimkan tubuh untuk mengingatkan Anda agar berolahraga.
Sesak napas menjadi tanda penurunan metabolisme tubuh dan sistem kardiovaskular. Keduanya dapat ditingkatkan dengan berolahraga.
Selain baik untuk kesehatan fisik, olahraga juga baik untuk kesehatan mental. Olahraga dapat meningkatkan produksi hormon dopamin dalam tubuh yang dapat memberikan rasa senang dan meningkatkan produktivitas. Hormon dopamin yang rendah membuat suasana hati menurun, mudah frustasi, marah, dan sedih.
Olahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati dan memperbaiki gejala-gejala psikis yang berkaitan dengan depresi dan gangguan cemas.
Olahraga dan aktivitas fisik lainnya dapat mempercepat kinerja seluruh tubuh, termasuk jam tubuh yang bertugas untuk mengontrol siklus tidur.
Mentore mengatakan, jika Anda mengalami insomnia yang tidak biasa, olahraga dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh dan mengembalikannya seperti sedia kala.
(asr)