Virus Covid-19 yang menular dengan mudah telah menimbulkan kekhawatiran di banyak tempat di dunia. Namun demikian, pemberian ASI terhadap bayi oleh ibu yang terinfeksi virus dinilai tetap perlu dilakukan.
Juru Bicara #SatgasCovid19 Nasional dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa pemberian air susu ibu atau ASI kepada bayi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Oleh karena itu, ibu yang sedang menyusui dapat melanjutkan pemberian ASI sambil terus melakukan tindakan preventif guna mencegah potensi penyebaran virus dari sang ibu kepada bayi dan orang di sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagaimana virus-virus pernapasan yang lain, virus corona baru tidak menular melalui cairan ASI. Ibu menyusui dapat melanjutkan ASI sambil terus melakukan tindakan-tindakan pencegahan," ujar Reisa melalui tanya jawab di laman resmi #SatgasCovid19, dikutip pada Senin (19/10).
Satgas melanjutkan bahwa semua ibu yang tinggal di wilayah terpengaruh atau memiliki risiko, khususnya yang menunjukkan gejala demam, batuk dan sesak napas harus mencari pengobatan secepat mungkin dan mengikuti perintah tenaga kesehatan.
Sementara itu, setiap ibu atau siapa pun dengan gejala-gejala Covid-19 seperti demam, kelelahan, dan batuk kering tetapi tetap perlu berinteraksi dengan anak, perlu memperhatikan sejumlah hal.
Penerapan protokol kesehatan merupakan hal yang penting. Ibu perlu tetap patuh dan disiplin menggunakan masker secara benar saat berada dekat dengan anak, termasuk saat memberi ASI.
"Cuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir, sebelum dan sesudah kontak dengan anak [termasuk memberi ASI]," katanya.
Selanjutnya, anggota keluarga perlu membersihkan permukaan benda-benda yang tersentuh tangan dengan lap, tisu, atau cairan disinfektan.
"Bila ibu terlalu lemah, sebaiknya perah ASI dan berikan kepada bayi dengan cangkir atau sendok bersih, sambil tetap mengikuti tindakan-tindakan pencegahan di atas," katanya.
Hingga saat ini, jumlah kasus yang disebabkan oleh virus SARS Cov-2 telah menembus angka 40 juta secara global. Adapun angka kematian akibat penyakit yang disebabkan virus tersebut telah mencapai 1,1 juta kematian.
Di Indonesia, jumlah pasien positif Covid-19 sampai dengan saat ini mencapai 365.240 kasus. Jumlah tersebut termasuk penambahan harian yang terjadi pada Senin (19/10) sebanyak 3.373 kasus positif baru.
Dari jumlah tersebut, kasus sembuh dari Covid-19 secara nasional mencapai 289.243 pasien, di mana sebanyak 3.319 di antaranya dinyatakan sembuh pada Senin (19/10).
Sementara itu, jumlah kasus meninggal pada hari yang sama bertambah 106 pasien sehingga total pasien meninggal akibat Covid-19 secara nasional mencapai 12.617 orang.
(ang/fef)