4 AKAL Sehat Cegah Pneumonia pada Lansia

CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 15:42 WIB
Peumonia menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Hal ini terlihat dengan tingginya angka kematian akibat pneumonia, terutama pada lansia.
Peumonia menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Hal ini terlihat dengan tingginya angka kematian akibat pneumonia, terutama pada lansia.(stevepb/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pada awal kemunculannya, infeksi virus corona kerap disebut mirip dengan gejala pneumonia. Tak dimungkiri kalau pneumonia menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Hal ini terlihat dengan tingginya angka kematian akibat pneumonia, terutama pada orang lanjut usia (lansia).

Pada 2017, lebih dari 43.000 orang di Indonesia meninggal akibat pneumonia. Lebih dari 66 persen kematian akibat pneumonia tersebut terjadi pada kelompok usia di atas 50 tahun alias lansia.

Tanpa perawatan yang benar, pneumonia dapat mengakibatkan komplikasi seperti kesulitan bernapas, infeksi aliran darah, penumpukan cairan atau nanah di dalam atau di sekitar paru hingga kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, kasus kematian akibat pneumonia sesungguhnya dapat dicegah. Empat langkah 'AKAL' bisa digunakan untuk membantu mencegah kematian akibat pneumonia pada lansia.

Berikut empat langkah 'Akal' sehat, dikutip dari pernyataan Pfizer yang diterima CNNIndonesia.com.

1.  A - Awasi Bahaya Pneumonia

Langkah awal yang harus diketahui adalah mengenali bahaya pneumonia. Pneumonia adalah peradangan pada kantong udara (alveoli) di paru-paru yang menyebabkan kantong udara di paru-paru terisi dengan cairan dan nanah. 

Ketika terkena penyakit ini, pasien akan mengalami kesulitan bernapas dan berbagai komplikasi kesehatan serius mulai abses paru-paru, infeksi darah atau sepsis, gagal organ, meningitis, hingga kematian. 

2.  K - Kenali Penyebab dan Gejalanya

Pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan jamur. Salah satu penyebab pneumonia yang paling umum adalah infeksi dari bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus). Infektan ini bisa berpindah melalui udara misalnya ketika batuk atau bersin, melalui darah, atau dari permukaan yang terkontaminasi.
 
Gejala awal pneumonia meliputi sesak napas, nyeri dada, demam, batuk, dan kehilangan nafsu makan. Hanya saja gejala pneumonia ini kerap disalahartikan sebagai gejala flu biasa.

 
3.  A - Ayo imunisasi PCV

Imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi diri dari pneumonia. Saat ini, tersedia imunisasi PCV (pneumococcal conjugate vaccine) yang bisa mencegah penyakit akibat infeksi bakteri pneumokokus, yakni salah satu penyebab pneumonia yang paling umum ditemukan.

4.  L - Lakukan konsultasi dengan dokter 

Ketika muncul gejala pneumonia, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, lakukan konsultasi dengan dokter untuk menentukan jadwal imunisasi yang tepat untuk Anda.

Imunisasi PCV sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang rentan terkena infeksi pneumokokus, termasuk balita di bawah usia 2 tahun dan lansia berusia di atas 50 tahun.

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER