Setelah ramai penerbangan tanpa tujuan, kini muncul tren penerbangan dengan destinasi yang misterius.
Mengutip Lonely Planet pada Rabu (21/10), layanan penerbangan ke destinasi yang dirahasiakan itu diluncurkan oleh maskapai Air New Zealand.
Untuk mendapatkan pengalaman penuh kejutan itu, penumpang bisa memesan paket Mystery Break. Nama destinasi baru akan diketahui pada dua hari sebelum keberangkatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat melakukan pemesanan tiket, penumpang tetap dapat memilih tanggal keberangkatan dan memilih destinasi yang tidak ingin mereka kunjungi, sehingga tidak ada pengalaman terbang yang sama.
Setelah tiba di destinasi misterius tersebut, mereka lalu diarahkan menuju hotel yang sudah disediakan.
Paket Mystery Break hanya ditujukan untuk penduduk Selandia Baru dengan rute penerbangan domestik.
Sejak 19 Juni, Selandia Baru telah mencabut pembatasan perjalanan nasional dan seluruh penduduknya telah diizinkan wisata ke penjuru Negara Kiwi.
Paket Mystery Break termasuk bermalam dua atau tiga malam di destinasi rahasia dan tiket pulang pergi dengan harga mulai NZ$599 (sekitar Rp5,8 juta) per orang hingga NZ$1.629 (sekitar Rp15,8 juta) per orang, tergantung jenis hotel berbintang yang diinapi.
Belum lama ini Singapura meluncurkan paket wisata naik kapal yang mulai beroperasi pada November 2020, sebagai bentuk promosi wisata di tengah pandemi virus corona yang menghentikan perjalanan global.
Badan pariwisata Singapura telah bermitra dengan dua jalur pelayaran untuk perjalanan awal, dengan Genting Cruise Lines World Dream dan Royal Caribbean International's Quantum of the Seas dipilih sebagai dua kapal pertama yang ambil bagian.
Untuk memastikan protokol kebersihan, kapal akan berangkat dari dan kembali ke tempat yang sama, tanpa perhentian di pelabuhan lain.
Kapal akan beroperasi dengan kapasitas tidak lebih dari 50 persen. Calon penumpang yang diperbolehkan naik hanyalah penduduk Singapura.
Selain mengurangi jumlah penumpang dan tidak ada kegiatan wisata di darat, kapal pesiar akan mengikuti pedoman sanitasi yang ketat, dengan penumpang diwajibkan untuk menunjukkan tes Covid-19 negatif sebelum naik.