Zinc merupakan nutrisi yang memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan. Ketahui segudang manfaat zinc bagi tubuh.
Tubuh tak bisa memproduksi zinc secara alami. Artinya, Anda harus mendapatkan nutrisi tersebut melalui makanan atau suplemen.
Zinc secara alami ditemukan di berbagai macam makanan nabati dan hewani. Beberapa makanan dengan kandungan zinc tertinggi di antaranya kerang, daging sapi, daging ayam, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu, telur, dan beberapa sayuran seperti jamur dan kangkung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zinc diperlukan untuk aktivitas lebih dari 300 enzim di dalam tubuh yang membantu metabolisme, pencernaan, fungsi saraf, dan banyak proses lainnya. Zinc juga dikenal penting untuk fungsi kekebalan tubuh.
Berikut beberapa manfaat zinc bagi tubuh, melansir Healthline.
Zinc membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Kekurangan zinc dapat memicu sistem imun yang lemah.
Suplemen zinc bertugas merangsang sel kekebalan tertentu dan mengurangi stres oksidatif. Sebuah tinjauan dari tujuh penelitian menemukan, konsumsi 80-92 mg zinc per hari dapat mengurangi tingkat keparahan flu hingga 33 persen.
Selain itu, suplemen zinc juga secara signifikan dapat mengurangi risiko infeksi dan meningkatkan respons kekebalan pada kelompok lansia.
Zinc umumnya digunakan di rumah sakit sebagai pengobatan luka bakar, bisul, dan luka pada kulit lainnya. Pasalnya, mineral satu ini memainkan peran penting dalam proses sintesis kolagen, fungsi kekebalan, dan respons inflamasi yang berperan dalam penyembuhan luka.
Sebuah studi selama 12 pekan terhadap 60 orang dengan luka kaki diabetik menemukan, pengobatan dengan 200 mg zinc per hari dapat menyembuhkan luka dengan signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Zinc secara signifikan dapat mengurangi risiko penyakit terkait usia seperti pneumonia, ancaman infeksi, dan degenerasi makula terkait usia (AMD).
Zinc dapat meredakan stres oksidatif dan memperkuat respons kekebalan tubuh dengan meningkatkan aktivitas sel-T dan sel pembunuh alami lainnya. Sel-sel ini berfungsi melindungi tubuh dari risiko infeksi.
![]() |
Kelompok lansia yang mendapatkan asupan zinc cukup ditemukan mengalami peningkatan respons vaksin influenza, penurunan risiko pneumonia, dan peningkatan kinerja mental.
Sebuah penelitian menemukan, asupan 45 mg zinc per hari dapat menurunkan tingkat infeksi pada kelompok lansia hingga 66 persen.
Jerawat merupakan kondisi umum yang dialami banyak orang. Zinc dapat digunakan untuk mengatasinya.
Studi menunjukkan, aplikasi zinc secara topikal dan oral secara efektif mengobati jerawat dengan mengurangi peradangan, menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes, dan menekan aktivitas kelenjar minyak.
Orang yang memiliki jerawat berlebih juga ditemukan memiliki kadar zinc yang lebih rendah.
Zinc dapat mengurangi stres oksidatif dan kadar protein inflamasi tertentu dalam tubuh.
Stres oksidatif telah diketahui menjadi penyebab utama peradangan kronis, yang menjadi kontributor sejumlah penyakit kronis seperti jantung dan kanker.
Sebuah penelitian terhadap 40 lansia menemukan, konsumsi 45 mg zinc per hari dapat menurunkan penanda inflamasi yang lebih besar daripada kelompok plasebo.
Seseorang disarankan untuk mengonsumsi 11 mg zinc bagi pria dewasa dan 8 mg zinc bagi perempuan dewasa. Ibu hamil dan menyusui disarankan mengonsumsi masing-masing 11 dan 12 mg zinc.
Seseorang masih dapat mentoleransi asupan zinc harian hingga 40 mg. Lebih dari itu, efek samping mengintai.
Kelebihan asupan zinc dapat menimbulkan beberapa gejala seperti berikut:
- mual dan muntah
- kehilangan selera makan
- diare
- kram perut
- sakit kepala
- sistem imun menurun
- kadar kolesterol baik menurun
Untuk menghindari efek samping akibat konsumsi berlebih, jauhi suplemen zinc dengan dosis tinggi, kecuali jika direkomendasikan oleh dokter.
Penuhi asupan mineral satu ini dengan cukup demi mendapatkan manfaat terbaik dari zinc bagi tubuh.
(asr)