Memancing merupakan aktivitas mengisi waktu luang yang menyenangkan. Selain itu, berhasil menangkap ikan juga jadi kepuasan sendiri bagi si pemancing.
Namun nyatanya bagi pemula, memancing bisa jadi agak rumit dan tak semudah dibayangkan.
Mulai dari peralatan yang dibutuhkan, memilih umpan, hingga teknik memancingnya. Belum lagi, beda tempat atau lokasi pemancingan, beda juga alat dan teknik yang digunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, sebelum memulai memancing, persiapkan kebutuhan memancing dan ketahui cara memancing yang baik agar menghasilkan tangkapan ikan yang banyak.
![]() Cara memancing yang baik adalah menentukan lokasi pemancingan dan mengetahui jenis ikan untuk kemudian disesuaikan dengan umpan. |
Mengutip Wikihow, pemula bisa mencoba memancing di danau, kolam, sungai. Apabila rumah Anda jauh dari tempat tersebut, di berbagai daerah banyak yang menyediakan kolam pemancingan yang dapat menjadi sarana Anda untuk memancing.
Kenyamanan tempat memancing juga harus dipertimbangkan lantaran Anda akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menangkap ikan.
Selain itu, pastikan lokasi pemancingan yang dipilih bukan lokasi terbatas milik orang lain atau wilayah yang dilarang.
Setelah menentukan tempat, Anda harus mengetahui jenis ikan yang hidup di area tersebut. Ini berfungsi untuk menentukan jenis kail dan joran pancing agar sesuai dengan bobot dan kapasitas ikan yang akan dipancing.
Misalnya, gunakan pelet untuk memancing nila, patin, mujaer, mas, gurame. Atau cacing tanah dan jangkrik sebagai umpan ikan lele.
![]() ilustrasi. Cara memancing yang baik adalah tahu waktu terbaik ikan mencari makan, yakni di pagi dan sore hari. |
Ikan keluar untuk mencari makan pada waktu tertentu, yaitu pada waktu menjelang pagi dan saat menjelang sore. Ini merupakan waktu terbaik untuk melempar kail.
Respons ikan terhadap makanan pada waktu tersebut sangatlah baik. Sehingga dapat memudahkan Anda untuk mendapat tangkapan ikan yang banyak. Apabila mancing di pagi hari terlalu berat, Anda dapat mengalihkan waktu memancing pada sore hari.
Lihat juga:5 Tips Memancing Ikan Lebih Ramah Lingkungan |
![]() Ilustrasi. Setidaknya alat pancing memiliki 6 komponen utama dengan fungsinya masing-masing. |
Alat pancing terdiri atas enam komponen. Berikut bagian dan fungsi yang dalam alat pancing agar tak kagok maupun keliru ketika menggunakannya.
![]() Ilustrasi. Tips memancing agar dapat banyak ikan |
Setelah mengetahui komponen alat pemancing, pilihlah komponen reel dengan kekuatan sedang, dan joran dengan ukuran panjang 2 meter.
Spesifikasi alat pancing ini untuk memancing dengan kapasitas ikan yang tidak terlalu besar.
Mintalah saran kepada toko alat pancing sebelum membeli, dan disarankan untuk memilih joran yang panjangnya setinggi tubuh Anda. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman ketika menarik reel pada saat mendapat ikan.
Pilihlah senar pancing berjenis monofilament yang sesuai dengan panjang joran, yaitu 2 meter.
Gunakan senar pancing dengan bobot 2,7 hingga 5,4 kilogram untuk memancing di air tawar. Sebelum memancing, hendaknya mengetahui bobot rata-rata ikan yang ada di lokasi tersebut.
![]() Ilustrasi. Beda jenis umpan, beda juga ikan yang ditangkap. |
Pilihlah umpan seperti ikan kecil, jangkrik, cacing. Jika Anda tidak nyaman dengan umpan yang masih hidup, Anda dapat menggantinya dengan pakan tabur yang dibuat lembek dengan cara mencampurkan menggunakan air.
Sebagian besar ikan memakan serangga dan hewan air yang masih hidup. Biasanya toko pancing juga menyediakan umpan. Setiap umpan akan menghasilkan tangkapan ikan yang beragam.
Jika Anda memiliki target tangkapan, cari tahun pakan apa yang disukai ikan tersebut. Misalnya ikan air tawar yang lebih menyukai roti dan campuran telur daripada racikan pakan tabur.
Pelampung pada mata pancing berfungsi untuk mengetahui umpan apabila sudah disambar oleh ikan. Ikatlah pelampung 30 sentimeter di atas kail.
Apabila memancing di sungai dengan arus yang deras, gunakan pemberat timah agar kail dan umpan tidak terombang-ambing di atas permukaan air.
Gunakanlah pelampung yang mengerucut dan tenggelam ke dasar air apabila disambar ikan. Hal ini bertujuan agar mata Anda lebih merespon pada hentakan pelampung yang disantap ikan. Jika pelampung tersentak, ini saat yang tepat untuk menarik joran dan menggulung reel.
Umpan yang digunakan harus rekat pada kail. Kaitkan umpan sekuat mungkin, jangan biarkan ikan-ikan lolos dari hentakan kail.
Apabila Anda menggunakan cacing sebagai umpan, tusuk dan lingkarkan cacing pada kail 2 sampai 3 kali. Meskipun menjijikkan, ini merupakan cara agar umpan tidak terlepas ketika joran dan kail dilempar ke air.
![]() Kunci keberhasilan memancing adalah menunggu dengan sabar sampai ikan menyambar umpan. |
Memancing merupakan olahraga kesabaran. Jadi bersiaplah untuk menunggu dan berdiam diri hingga umpan disambar ikan.
Sesekali Anda dapat menyentak dan menarik reel secara perlahan agar memberi kesan umpan tersebut hidup.
Tetaplah fokus pada pelampung, walaupun Anda harus menunggu lama.
Saat pelampung terlihat masuk ke dalam air, ini saatnya Anda menarik joran dan menggulung reel. Jika setelah hentakkan yang Anda lakukan tidak mendapat perlawanan dari ikan, itu pertanda bahwa ikan sudah lepas dari kail Anda.
Tariklah joran ke udara setinggi 45 derajat, sambil menggulung senar. Lakukan ini secara perlahan dan berulang hingga ikan mendekat.
Terkadang menentukan umpan dimakan atau tidaknya adalah hal sulit. Namun jika hal ini rutin dilakukan, Anda bisa belajar membedakan arus air dengan ikan yang mendekati umpan.
Tangkap ikan dengan hati-hati, duri yang terdapat pada ikan dapat membahayakan tangan Anda. Gunakanlah sarung tangan dan tang untuk menangkap dan menarik kail yang menyangkut pada rongga mulut ikan.
Tarik kail dengan perlahan menggunakan tang, jika sulit cobalah perlahan dengan menggoyangkan kail.
Itulah cara memancing yang baik yang bisa coba diterapkan oleh pemancing pemula. Bukan masalah jika tak langsung mendapatkan ikan banyak dalam satu kali percobaan. Tetap sabar dan lakukan secara rutin agar ketangkasan memancing tetap terasah.
(cha/fef)