Bagi masyarakat Indonesia, tak jarang yang menganggap bahwa daging kambing dan domba sama. Padahal, keduanya memiliki beberapa perbedaan, dari segi tekstur hingga kandungan gizi.
"Tekstur daging kambing lebih keras dibandingkan dengan domba. Proses memasak untuk daging kambing pun butuh waktu lebih lama agar empuk, seperti dengan direbus," kata Samuel Burke, koki asal Australia, dalam acara daring Meat & Livestock Australia, Selasa (27/10).
Samuel juga mengatakan bahwa proses memasak daging domba juga terbilang lebih mudah karena teksturnya yang empuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koki Vania Wibisono menambahkan, "Proses memasak daging kambing lebih lama karena mengurai ototnya yang keras dan dagingnya lebih kaku. Kalau domba dengan dipanggang sebentar saja sudah empuk."
Terlepas dari tekstur, perbedaan daging kambing dan domba yang lain ada pada kandungan gizi.
Menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, daging domba memiliki nilai gizi yang lebih baik daripada daging kambing per 100 gram.
Dalam setiap 100 gram daging domba terdapat 206 kalori, 17,1 gram protein, dan 14,8 gram lemak. Daging domba juga lebih kaya protein, fosfor, zat besi, dan vitamin B1 daripada daging kambing.
"Daging domba proteinnya tinggi, bahkan tiga kali dari unggas dan ikan," tambah Vania.
Lihat juga:Kesalahan Umum Mengolah Sate Daging Kurban |