SURAT DARI RANTAU

Menuntut Ilmu dari Pelosok Sumatera Selatan ke Kota Inggris

Muhammad Akbar Rafsanzani | CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2020 13:18 WIB
Lima tahun menjadi guru di Sumatera Selatan, tahun ini saya memberanikan diri mendaftar beasiswa di Inggris. Pendidikan nyatanya tak mengenal jarak dan usia.
Ilustrasi. (StockSnap/Skitter Photo)
Hull, CNN Indonesia --

Saat ini saya sedang menempuh studi S2 di jurusan Pendidikan dengan spesialisasi Teknologi Digital di Universitas Hull, Inggris. Beasiswa Chevening membantu dan memungkinkan saya bisa kuliah di sini.

Chevening adalah program beasiswa untuk menempuh pendidikan di Inggris yang dibiayai secara penuh oleh pemerintah Inggris dan mitraorganisasi.

Beasiswa ini terbuka untuk umum, tidak ada batas usia, untuk program studi apapun di universitas manapun di UK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberagaman adalah inti dari Chevening dan kami mencari orang-orang dari seluruh Indonesia, dengan segala jenis keterampilan, dari berbagai latar belakang dan bidang.

Sejumlah tokoh Indonesia yang merupakan alumni Chevening di antaranya Helianti Hilman, Riri Riza, Ahmad Taufan Damanik, Ahmad Fuadi, dan Lula Kamal.

Sebelum mendaftar, banyak yang mengatakan bahwa untuk mendapatkan beasiswa Chevening sangat sulit. Alhamdulillah, pertama kali mendaftar, saya langsung mendapat beasiswa Chevening.

Keberuntungan bukanlah faktor utama bisa lolos Chevening.  Sebelum mendaftar, sebaiknya lakukan pemetaan terlebih dahulu tentang jurusan yang ingin diambil, lokasi kampus, serta pengalaman yang telah dimiliki.

Chevening mencari pelajar dengan karakter kepemimpinan yang memiliki pengalaman di dunia kerja. Selanjutnya, perluas jejaring sosial, tingkatkan kemampuan berbahasa Inggris - untuk tes IELTS atau TOEFL, dan mulailah mendalami isu yang sesuai dengan ketertarikan Anda.

Menurut saya, dari segi administratif, proses aplikasi beasiswa Chevening paling efektif dan efisien. Di awal pendaftaran saya hanya perlu membuat aplikasi secara daring dan mengisi empat pertanyaan esai mengenai kepemimpinan, jejaring, jurusan kuliah dan rencana karir.

Sedangkan syarat-syarat dokumen lainnya seperti LoA (surat keterangan penerimaan di universitas), surat referensi, terjemahan ijazah, baru dilampirkan setelah dinyatakan lolos pada tahap wawancara.

Selanjutnya, kita dapat memilih universitas yang kita inginkan.

Saat itu saya mendaftar di tiga universitas dan diterima di Hull, Leeds dan Bristol. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk melanjutkan studi di Universitas Hull karena program studi yang sangat relevan terhadap minat saya dengan fasilitator dosen dari kalangan praktisi serta adanya peluang kunjungan ke institusi pendidikan lainnya di Inggris.

Inggris merupakan negara yang tepat untuk menempuh jenjang pendidikan, karena negara ini telah berhasil melakukan penerapan program studi secara efisien dalam pendidikan dibandingkan negara lainnya.

Contohnya untuk program pascasarjana di Universitas Hull durasi kuliah cukup singkat hanya satu tahun, namun kualitasnya tidak kalah dari dari universitas lainnya.

Sebelum hijrah untuk studi ke Inggris, saya menjadi guru SD Negeri 3 Abab di Desa Betung Barat, Sumatera Selatan, selama lima tahun sekaligus salah satu anggota komunitas pelatihan guru di @digitaleducommunity.

Harapannya setelah lulus saya dapat memberikan kontribusi yang relevan seperti menggaungkan ide reformasi pendidikan yang lebih humanis, berkeadilan, dan melek teknologi.

Ditambah lagi saat ini saya kuliah bersama puluhan teman-teman dari mancanegara, sehingga saya bisa mengetahui isu pendidikan di negara mereka

Di tengah pandemi virus Corona ini, kelas saya terdiri dari seminar online (semua mahasiswa) dan tutorial (kelas kelompok kecil), kegiatan tatap muka hanya berlaku saat kelas tutorial dan bimbingan disertasi bersama penyelia akademik.

Jika pandemi sudah mereda, saya ingin sekali mengunjungi Scottish Highland di Skotlandia karena sejarahnya yang unik dan pemandangan yang indah. Dua hal yang saya kagumi secara bersamaan.

---

Surat dari Rantau adalah rubrik terbaru di CNNIndonesia.com. Rubrik ini berupa "curahan hati" dari WNI yang sedang menetap di luar negeri. Bisa mengenai kisah keseharian, pengalaman wisata, sampai pandangan atas isu sosial yang sedang terjadi di negara yang ditinggali. Tulisan yang dikirim minimal 1.000 kata dan dilengkapi minimal tiga foto berkualitas baik yang berhubungan dengan cerita. Jika Anda ingin mengirimkan cerita, sila hubungi [email protected]

(ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER