Surya Mundita, Matahari Kebahagiaan New Normal Didiet Maulana

CNN Indonesia
Sabtu, 31 Okt 2020 12:15 WIB
Di masa pandemi ini, desainer Indonesia Didiet Maulana menciptakan koleksi  'Surya Mundita,' yang berarti matahari kebahagiaan.
Di masa pandemi ini, desainer Indonesia Didiet Maulana menciptakan koleksi 'Surya Mundita,' yang berarti matahari kebahagiaan. (Dok. LocknLock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi virus corona membuat kehidupan manusia pun berubah. Salah satunya membuat banyak orang jadi muram, bosan, bahkan depresi.

Desainer Indonesia, Didiet Maulana pun tak memungkiri kalau pandemi virus corona membuatnya sempat sedikit down. Namun dia tetap berusaha untuk bahagia dan berkreasi. Dalam kolaborasi terbarunya, Didiet Maulana bekerjasama dengan Lock n Lock menciptakan Surya Mundita.

"Surya berarti matahari, Mundita berarti kebahagiaan. Jadi melalui koleksi ini saya berharap bisa memberikan sedikit keceriaan untuk semuanya di masa pandemi," ucap Didiet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satunya adalah dengan mengeluarkan koleksi kerja sama produk new normal seperti tote bag, tumbler, lunch bag, tote bag, sampai masker dengan warna-warna ceria."

Produk-produk new normal tersebut dikreasikan dengan tambahan motif tenun ikat khas yang didesain spesial oleh Didiet. Warna desain kain tenun yang dipilihnya pun berbeda dari koleksi tenun yang lainnya. Kali ini, motif kain tenun yang diaplikasikan dalam berbagai produk sehari-hari ini menggunakan palet warna yang cerah.

"Ketika pilih bentuk, motif, warna seperti kembali ke TK saat bahagia, karena tidak mikir banyak hal. menjadi anak kecil itu bahagia dengan lingkungan bebas main dan imajinasi. warna yang dipilih sesuai dengan warna saat saya belajar lukis waktu kecil. Ingat warna inget es krim, rambut nenek, lolipop. warnanya fantasi, dreamy."

"Konsep rancangan ini memberikan sebuah tujuan baik untuk meningkatkan optimisme, kebahagiaan, kegembiran, dan mengunggah rasa senang dengan warnanya yang cerah."

Desain tenun Didiet Maulana ini juga hadir dalam bentuk masker. Namun kali ini, masker ini diproduksi dengan memberdayakan ibu-ibu Dekranasda DKI Jakarta.

"Kolaborasi ini membuat perajinnya tetap berkarya di tengah pandemi. Kami, Dekranasda membuka kesempatan luas untuk kerjasama. Untuk masker yang diproduksi ini sudah dibuat sesuai dengan SNI," ucap Fery Farhati, Ketua Umum Dekranasda DKI Jakarta sekaligus istri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Tapi di sisi lain, perajin juga harus punya integritas untuk selesaikan kerja tepat waktu, menjaga kualitas produksi biar bisa diterima klien dan pelanggan."

Agar tetap berkarya di masa pandemi

Didiet mengungkapkan ada banyak cara agar bisa mendapatkan inspirasi dan ide karya. Salah satunya adalah rasa bahagia. Hanya saja beragam perasaan kerap dialami di masa ini, termasuk kecemasan.

Untuk itu, stres pun harus dikelola dengan baik. Didiet sendiri mengaku mengelola stress dengan meditasi, beribadah, berdoa, intinya adalah meluangkan waktu untuk melakukan koneksi dengan diri sendiri.

Tak cuma itu, dia juga mengungkapkan suka membuat daftar hal-hal yang disyukurinya. Daftar ini akan dibacanya kembali ketika dia merasa sedih atau down.

"Push ourself untuk bahagia itu susah. Bahagia itu terjadi kalau kita sudah melewati masa tidak bahagia. Tidak melulu optimis, tapi ada saatnya terpuruk, tapi ini membuat orang lebih jujur pada diri sendiri," kata Didiet saat peluncuran kolaborasinya.

"Bagaimana bisa memberikan narasi yg tepat untuk menumbuhkan optimisme bahagia orang lain. Kita tidak tahu kadar masing-masing orang, tapi sekarang kita lagi survival mode. Kita punya hak untuk bahagia, tapai kalo masih tidak bahagia juga enggak apa-apa."

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER