5 Fakta Bandara Tegel: Dibangun 90 Hari, Tutup Usai 6 Dekade

CNN Indonesia
Kamis, 05 Nov 2020 14:10 WIB
Bagi penumpang yang sering terlambat datang, Bandara Tegel sangat menyenangkan. Jarak antara pintu pesawat dan pintu bandara hanya 30 menit jalan kaki.
Bandara Tegel di Berlin, Jerman. (AFP/JOHN MACDOUGALL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kuno dan ketinggalan zaman tetapi disukai karena kenyamanan dan desain heksagonalnya yang unik, Bandara Tegel Berlin akhirnya ditutup untuk selamanya pada hari Minggu (1/11) setelah beroperasi lebih dari 60 tahun.

Bekas hub Berlin Barat sedang dalam masa pensiun untuk membuka jalan bagi Bandara Berlin Brandenburg (BER) yang baru, yang akhirnya dibuka pada minggu lalu setelah bertahun-tahun mengalami penundaan yang memalukan bagi sejarah konstruksi Jerman yang dikenal selalu tepat waktu.

Berikut adalah lima fakta menarik tentang bandara yang telah menjadi saksi bisu pertemuan dan perpisahan banyak orang di Jerman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Dibangun 90 hari

Tegel dibangun hanya dalam 90 hari pada tahun 1948 selama Berlin Airlift, sebuah operasi besar untuk menerbangkan pasokan barang di bawah blokade Soviet di Berlin Barat.

Sekitar 19 ribu warga bekerja sepanjang waktu bersama Sekutu untuk memastikan penyelesaian konstruksinya.

Karena bandara utama Berlin di Tempelhof tidak cukup besar untuk menerima pesawat tertentu, Tegel dibangun dengan landasan pacu sepanjang 2.428 meter - terpanjang di Eropa pada saat itu.

Pesawat pertama yang mendarat di sana pada 5 November bertugas mengantarkan delapan ton keju.

Terminal beton heksagonal Tegel yang terkenal dibangun pada 1960-an dan pusat yang berkembang menggantikan Tempelhof sebagai bandara utama Berlin Barat pada 1975.

2. Kemudahan perjalanan

Dirancang untuk menangani 2,5 juta penumpang per tahun tetapi belakangan menerima lebih dari 20 juta, Tegel telah menjadi terlalu padat dan sangat ketinggalan jaman - terkenal terutama karena toiletnya yang buruk.

Tetapi Tegel adalah impian bagi para pelancong yang sering terlambat datang berkat desainnya yang super nyaman.

Bentuk terminal utama yang tidak biasa berarti pelancong hanya perlu berjalan kaki sejauh 30 meter dari pintu pesawat ke pintu keluar bandara.

Dan dengan keamanan di setiap gerbang, proses check-in juga mudah.

Publik figur yang telah menyambangi Tegel termasuk Presiden AS John F Kennedy, yang tiba di bandara untuk memberikan pidato ikonik "Ich bin ein Berliner" di Berlin Barat.

(FILES) This file photo taken on November 11, 1948 shows a general view of construction works at the Berlin Tegel airport in the french zone, ordered by the French Military authority for the Berlin airlift during the blockade. - Drab and outdated but beloved for its convenience and quirky hexagonal design, Berlin's Tegel airport will finally close for good on Sunday, November 8, 2020, after more than 60 years. (Photo by - / AFP)Pembangunan Bandara Tegel di Berlin, Jerman, pada 11 November 1948. (AFP)

3. Koneksi Prancis

Pesawat terakhir yang lepas landas dari Tegel adalah penerbangan Air France ke Paris Charles de Gaulle pada pukul 3 sore di hari Minggu - tanda hormat ke lokasi bandara yang dulunya merupakan sektor kota Prancis.

Air France juga mengoperasikan penerbangan komersial pertama yang mendarat di Tegel, dari Paris melalui Frankfurt pada awal 1960.

Hingga reunifikasi Jerman pada tahun 1990, hanya maskapai penerbangan Inggris, Prancis, dan AS yang diizinkan mengoperasikan penerbangan reguler ke Berlin Barat.

4. Bandara yang tidak akan mati

Untuk memberi jalan bagi BER, Tegel (TXL) awalnya akan ditutup pada tahun 2012.

Karena jadwal konstruksi bandara baru terus terganggu - hingga mendapat sebutan bandara terkutuk, TXL terus beroperasi.

Dalam referendum yang diselenggarakan oleh penduduk setempat pada tahun 2017, warga Berlin memilih untuk tetap membuka Tegel, tetapi pihak berwenang akhirnya mengkonfirmasi penutupan tersebut pada akhir 2020.

5. Rencana masa depan

Walikota Berlin Michael Mueller menyampaikan perasaan banyak warga atas tutupnya Tegel yang dia gambarkan sebagai "hal memilukan".

Sejak bandara Tempelhof ditutup pada 2008, landasan pacu telah menjadi taman luas tempat warga Berlin menikmati piknik dan bersepeda.

Ruang di sekitar Tegel - yang lokasinya hanya 30 menit berkendara dari pusat kota, akan diubah menjadi kawasan perumahan dengan toko, sekolah, rumah sakit untuk lebih dari 10.000 orang.

Ada juga rencana untuk menjadikannya kawasan perkantoran, dengan bangunan terminal menjadi bagian dari Beuth University of Applied Sciences.

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER