
Fakta di Balik 'Fragrance Free' dalam Produk Perawatan Kulit

Kandungan dalam produk perawatan kulit atau skincare biasanya menjadi kunci untuk menentukan kecocokan pada jenis kulit tertentu.
Umumnya, mereka yang memiliki kulit sensitif akan mencari produk yang fragrance free atau bebas parfum.
Wewangian memang memberikan rasa nyaman saat mengenakan skincare. Hanya saja, campuran parfum dapat membuat kulit jadi iritasi pada jenis kulit tertentu.
Apa sebenarnya parfum pada skincare?
Aikaterini Charakida, konsultan dan bedah dermatologi di EF Medispa, menjelaskan wewangian pada skincare atau produk perawatan kulit bisa berupa wewangian sintetis atau minyak esensial alami.
Pada beberapa produk skincare, terdapat molekul wewangian sehingga memberikan aroma khas pada produk.
"Pada label, wewangian tampak seperti salah satu bahan tapi biasanya merupakan campuran dari banyak bahan atau molekul aroma. Jadi dalam satu produk, misalnya, sejumlah molekul wewangian dapat digunakan, sehingga sulit menentukan yang mana yang menimbulkan alergi," jelas Charakida mengutip dari Stylist.
Apakah skincare dengan fragrance free aman buat kulit?
"Ini bukan soal produk fragrance free lebih baik buat kulit, karena biasanya bahan lainnya sama. Ini lebih soal produk fragrance free kecil risiko menimbulkan iritasi atau reaksi," kata dia.
Charakida menyebut ada riset yang menemukan baik wewangian sintetis maupun alami bisa mengakibatkan sensitivitas pada semua jenis kulit. Untuk itu, bagi yang memiliki jenis kulit sensitif perlu lebih cermat.
Dia menyarankan untuk menggunakan produk yang tidak mengandung iritan atau zat yang secara langsung menimbulkan kerusakan terhadap lapisan luar kulit, termasuk wewangian.
Apa bahaya wewangian pada skincare terhadap kulit?
Reaksi kulit terhadap wewangian bakal berbeda. Ada yang baik-baik saja, ada yang mengakibatkan kerusakan, dermatitis kontak, ruam merah, dan gatal. Bahkan ada pula yang sampai mengalami asma dan sakit kepala.
"Wewangian dalam skincare bisa sangat merusak kulit sensitif. Dapat mengakibatkan dermatitis, ruam merah dan gatal, serta reaksi alergi lainnya. Hal yang menyulitkan, banyak produk skincare yang tampaknya bebas pewangi ternyata memiliki tambahan pewangi untuk menutupi bau bahan yang tidak sedap," papar Charakida.
"Anda tidak selalu bisa mempercayai hidung Anda untuk mendeteksi wewangian pada produk."
Kemudian kadang kulit tidak langsung menunjukkan reaksi. Kerusakan terjadi perlahan seperti saat kulit terpapar sinar matahari. Masalah kulit bisa muncul dalam hitungan hari, bulan bahkan tahun.
Bagaimana cara melakukan tes alergi pada kulit?
Anda tidak perlu ke laboratorium atau dokter kulit untuk menguji reaksi produk pada kulit. Cukup gunakan produk di siku dalam atau lengan dalam, lalu tutup dengan plester bening.
"Tunggu 24 jam untuk melihat jika ada reaksi timbul. Saat Anda mencabut plester ada kemerahan, itu akan hilang dengan sendirinya. Jika kemerahan bertahan maka itu menunjukkan reaksi alergi," kata Charakida.
Lihat juga:5 Cara Menenangkan Kulit Sensitif pada Anak |
[Gambas:Video CNN]

Mirip Zip Tie, Gelang Ambush Rp8 Juta per Buah
Gaya Hidup • 4 jam yang lalu
Waktu Terbaik Berhubungan Seks setelah Keguguran
Gaya Hidup 5 jam yang lalu
Viral Lansia Disuntik Sinovac, Ahli Minta RI Berkaca ke Turki
Gaya Hidup 7 jam yang lalu