Alpukat merupakan buah yang kerap masuk dalam menu harian. Tidak hanya vitamin dan mineral, alpukat juga kaya akan kandungan lemak tak jenuh tunggal dan ganda.
Lemak jenis ini akan membuat perut awet kenyang. Tak heran bila kemudian cukup banyak yang mengonsumsi alpukat dalam diet untuk mengatur berat badan.
Sebagaimana dilansir dari Healthline, sekitar 100 gram memberikan asupan 15 gram lemak sehat, 7 gram serat, 2 gram protein, 2 gram karbohidrat juga vitamin C, B5, B6, E, dan K, asam folat dan potasium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:10 Makanan yang Baik untuk Ibu Hamil |
Dengan ragam kandungan tersebut, alpukat cocok untuk diolah menjadi berbagai menu makanan mulai dari jus hingga piza alpukat.
Berikut beberapa ide kreatif untuk mengolah buah alpukat.
Anda mungkin mengenal salah satu buah yang kerap jadi topping piza adalah nanas. Sesekali, alpukat pun juga dapat dijadikan sebagai topping pengganti nanas.
Tekstur creamy alpukat bakal menyatu dengan piza yang gurih, hangat dan lembut. Anda pun bisa membuat versi vegan dengan menambahkan sayuran hijau, tomat serta saus.
Umumnya Anda akan membuat isian tambahan untuk olahan kentang, tomat atau ubi. Alpukat pun bisa dikreasi demikian menambahkan isian seperti salad tuna.
Untuk Anda yang sedang mengurangi konsumsi karbohidrat, sebaiknya olahan alpukat dan tuna ini tidak perlu dicampur potongan roti.
Cukup siapkan alpukat yang sudah dibelah dan diambil sedikit daging buahnya. Lalu, untuk isian cukup hancurkan tuna kaleng dan beri potongan seledri, lada, sedikit perasan lemon serta mayones (opsional).
Campuran isian tersebut kemudian dimasukkan ke dalam alpukat dan sajian siap dinikmati.
Alpukat kadang dianggap memiliki rasa aneh meski teksturnya lembut. Padahal dari sini, alpukat termasuk fleksibel untuk olahan dessert seperti mousse (berbentuk krim). Dilansir dari Livestrong, mousse alpukat cokelat dapat diolah menggunakan bahan utama alpukat, bubuk kakao, madu dan minyak kelapa (opsional).
Alpukat untuk sarapan, kenapa tidak? Smoothie alpukat cocok menjadi kawan memulai hari yang lembut dan bernutrisi.
Campur dengan buah-buahan dengan rasa cukup kuat seperti beri, mangga, nanas juga yogurt atau susu almond sebagai sumber protein.Tambahan chia seed pun cukup menarik untuk menambah asupan serat.
Alpukat termasuk buah yang tidak bisa Anda simpan terlalu lama. Teksturnya akan semakin lembek bahkan berubah warna menjadi cokelat. Jika sudah demikian, itu rasanya kurang pas menjadi topping piza atau avocado toast.
Kalau sudah begini, alpukat masih bisa diolah jadi saus pasta. Caranya cukup sederhana. Dilansir dari Damn Delicious, Anda cukup menghaluskan dua buah alpukat matang bersama daun kemangi, bawang putih, perasan lemon dan minyak zaitun mengguakan blender.