Hong Kong dan Singapura Buka Gerbang Pariwisata Antarnegara

CNN Indonesia
Kamis, 12 Nov 2020 14:50 WIB
Hong Kong dan Singapura saling membuka gerbang pariwisatanya pada akhir bulan ini dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kawasan Sham Shui Po di Hong Kong sebelum pandemi virus Corona. (iStockphoto/CHUNYIP WONG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hong Kong dan Singapura membentuk 'air travel bubble (gelembung perjalanan udara)' pada akhir bulan ini, yang memungkinkan para pelancong dari dua kota untuk mengunjungi kota lainnya tanpa harus menghabiskan waktu di tempat karantina.

Langkah yang akan dimulai pada 22 November itu diumumkan Rabu (11/11), sebagai langkah pertama dalam upaya untuk merangsang pariwisata di tengah pandemi virus Corona.

Mengutip Associated Press, berdasarkan rencana tersebut, wisatawan dari salah satu kota harus menjalani tes sebelum penerbangan, setelah kedatangan, dan sebelum kembali, untuk membuktikan bahwa mereka tidak terpapar virus Corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka juga harus mengambil penerbangan khusus yang hanya akan membawa penumpang yang bepergian dalam gelembung, dengan maksimal 200 penumpang.

Awalnya, akan ada satu penerbangan sehari ke setiap kota, namun akan meningkat menjadi dua penerbangan setelah 7 Desember.

Para pejabat mengatakan sistem akan ditangguhkan selama dua minggu jika Hong Kong atau Singapura memiliki kasus lima infeksi virus Corona yang tidak dapat dilacak dalam tujuh hari.

Rencana tersebut diresmikan di Hong Kong oleh Menteri Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi wilayah tersebut, Edward Yau, dan direktur Urusan Konstitusional dan Daratan, Tommy Yuen.

Mengutip Worldometers per Kamis (12/11), saat ini Hong Kong memiliki 5.408 kasus virus Corona, dengan 108 kematian dan 5.159 kesembuhan.

Sementara itu Singapura memiliki 58.091 kasus virus Corona dengan 28 kematian dan 57.990 kesembuhan.

(ap/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER