Milan fashion week atau Pekan Mode Milan yang akan berlangsung awal tahun depan kemungkinan bakal terus menggunakan panggung virtual karena virus corona, penyelenggara mengumumkan pada hari Rabu.
Italian Chamber of Fashion mengumumkan pertunjukan pria akan berlangsung dari 15 hingga 19 Januari, Pekan Mode wanita akan diadakan dari 23 Februari hingga 1 Maret,.
Peragaan busana "akan menjadi lebih digital atau lebih fisik, tergantung pada evolusi pandemi", kata ketua Italian Chamber of Fashion Carlo Capasa di Pambianco Summit, sebuah konferensi untuk industri fashion yang diadakan secara online tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fashion adalah industri manufaktur terbesar kedua di Italia dan terpukul parah akibat pandemi global.
Rumah mode harus memikirkan kembali strategi pemasaran mereka dan meningkatkan penawaran digital mereka, dan penyelenggara acara harus melakukan inovasi.
Pekan mode terakhir Milan diselenggarakan pada September 2020, di mana 156 koleksi disajikan antara presentasi online dan peragaan busana fisik, menghasilkan sekitar 45 juta tampilan, kata Capasa dikutip dari AFP.
Menurut survei Confindustria Moda, kelompok pengusaha utama sektor itu, industri di Italia kehilangan 29 miliar euro ($ 34 miliar) pendapatan global dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Pada kuartal ketiga, perusahaan-perusahaan yang disurvei mencatat penurunan 27 persen dalam penjualan, menyusul penurunan masing-masing 39 persen dan 36 persen pada kuartal kedua dan pertama, kata Presiden Confindustria Moda Cirillo Coffen Marcolin.
Bulan lalu, British Fashion Council membatalkan Pekan Mode pria di London - yang telah dijadwalkan pada Januari-, karena pandemi, Brexit dan alasan lainnya. Sebaliknya, mereka mendorong desainer pria untuk ambil bagian dalam pekan wanita dari 19 hingga 23 Februari.
(chs)