Bocoran Koleksi Desainer untuk JFW 2021

CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2020 19:00 WIB
Perhelatan gelaran mode bergengsi, Jakarta Fashion Week (JFW) 2021, makin dekat. Ada 60 desainer yang siap memamerkan karyanya secara virtual.
Perhelatan gelaran mode bergengsi, Jakarta Fashion Week (JFW) 2021, makin dekat. Ada 60 desainer yang siap memamerkan karyanya secara virtual. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perhelatan gelaran mode bergengsi, Jakarta Fashion Week (JFW) 2021, makin dekat. Sekitar 60 label dan desainer siap memamerkan karya di tengah adaptasi akan situasi baru selama pandemi. Meski digelar secara virtual, para desainer dan label tetap menunjukkan antusiasme dan memberikan sedikit bocoran koleksinya.

Duo sahabat di balik label Cotton Ink, Ria Sarwono dan Carline Darjanto, bercerita untuk koleksi kali ini akan mengangkat tema 'self love'. Ria berkata kolaborasi dengan seniman Abenk Alter akan memberikan corak busana yang beda termasuk ilustrasi perempuan yang memeluk dirinya sendiri (self hugging).

Carline menambahkan pemilihan warna bakal lebih cerah (vibrant) dan berani (bold). "Cutting bakal lebih fashionable, artsy. Painting kan biasanya di kanvas, ini di fabric. Pengin membuktikan kalau art itu wearable," katanya saat konferensi pers virtual bersama JFW 2021, Senin (23/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, situasi pandemi memang mempengaruhi karya maupun mood karya. Desainer Jenahara Nasution mengaku mendapat inspirasi busana bernuansa 'uniform' atau seragam berkat hobinya menonton serial. Mulai dari Gossip Girl hingga Umbrella Academy membuat Jenahara terinspirasi mengeluarkan koleksi serba motif kotak-kotak, juga look dengan blazer.

Seperti Jenahara, Monique Soeriaatmadja, creative director SOE Jakarta, bercerita koleksi kali ini jadi implementasi suasana pandemi. Semua orang mulai memperhatikan kesehatan sehingga busana menggunakan bahan-bahan activewear.

"Bahan active wear kami gabungkan dengan kain tenun sesuai DNA SOE Jakarta. Warnanya banyak earth tone. Musim ini kami pakai kain dengan pewarna alam. Ada indigo, daun krangkungan, abu-abu, jolawe, mahoni," ujarnya.

Sedangkan desainer Rani Hatta merefleksikan situasi pandemi sebagai situasi perang melawan virus. Mengangkat tema 'battlefield', busana akan lebih bernuansa 'utility' termasuk blazer dengan banyak kantong, juga busana-busana dengan look sporty khas Rani Hatta.

Tetap semangat berkarya

Tahun ini sebenarnya tepat 25 tahun desainer aksesori Rinaldy Yunardi berkarya. Rasa syukur dan bahagia ini tidak bisa ia wujudkan lewat pameran tunggal. Namun ia ingin tetap berkarya lewat label Refounders miliknya.

"Selama ini kan saya mendekorasi sepatu merk lain. Selama mendekam kelamaan, saya tidak ingin isi kesedihan terus. Saya berimajinasi ingin memiliki sepatu sendiri. Momen JFW ini tepat nih, saya mengeluarkan koleksi baru dari Refounders," ujar Rinaldy.

Sebelum pandemi, Rinaldy banyak berkecimpung dengan aksesori untuk pernikahan. Namun semenjak pandemi dan PSBB, acara pernikahan begitu dibatasi. Demi tetap ingin bisa berkarya, Refounders pun 'turun gunung' demi menyentuh lebih banyak orang untuk bisa menikmati karyanya.

Meski dalam kondisi pandemi, Cotton Ink merasa cukup beruntung karena memiliki pelanggan setia. Ria berkata kondisi saling dukung inilah yang membuat label tetap bertahan. Di sisi lain, Rani, Jenahara dan Monique sepakat inovasi tetap harus dilakukan terutama menyesuaikan dengan gaya hidup sekarang.

Gelaran JFW 2021 akan diselenggarakan secara live streaming dijfw.tvpada 26-29 November 2020. Gelaran akan ditutup dengan Dewi Fashion Knight (DFK) melibatkan desainer Toton Januar, Lulu Lutfi Labibi dan label Sejauh Mata Memandang.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER