Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang fashion Indonesia Fashion Week (
IFW) ditunda pelaksanaannya. IFW yang tadinya bakal diselenggarakan pada 1-5 April 2020 diundur menjadi tanggal 7-11 Oktober 2020.
Penundaan ini terkait dengan kewaspadaan untuk menghindari keramaian dan penyebaran virus corona penyebab COVID-19.
"Sesudah melalui serangkaian pertukarpikiran, pertemuan, dan diskusi dengan berbagai pihak terkait, melihat kondisi yang ada sekarang, dan untuk menjawab berbagai kekhawatiran dari para peserta selain tentunya memperhatikan kenyamanan dan kesehatan kita semua, serta mengacu pada Keputusan Presiden No. 7 Tahun 2020, maka kami terpaksa menunda pelaksanaan IFW 2020 yang ke-9 ini," kata Presiden IFW dan Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono di Jakarta, dalam pernyataan yang diterima
CNNIndonesia.com, Selasa (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain hal-hal tersebut diatas, melalui pesan singkat ini, kami juga mohon maaf kepada para peserta atas ketidak-nyaman yang terjadi sebagai akibat dari adanya penundaan ini. Terima kasih banyak atas segala perhatian dan dukungannya kepada Indonesia Fashion Week 2020," ucapnya.
Rencananya IFW 2020 bakal mengambil tema Magnificent Borneo. Selain desainer Indonesia, IFW juga akan menggandeng desainer dari luar negeri misalnya Tunisia, Myanmar, Malaysia, dan lainnya.
Selain IFW, Pekan Mode Australia Mercedes-Benz ke-25 (25th Mercedes Benz Australia Fashion Week) dinyatakan batal oleh IMG, selaku pihak penyelenggara.
"Karena mandat Komite Perlindungan Kesehatan Australia (AHPPC) untuk tidak mengadakan pertemuan publik yang tidak penting, yang diselenggarakan oleh lebih dari 500 orang sehubungan dengan masalah kesehatan global mengenai COVID-19 (coronavirus), kami dengan menyesal menyatakan bahwa Pekan Mode Australia - Mercedes Benz 2020 tidak akan terjadi," kata Direktur Eksekutif grup IMG untuk wilayah Asia-Pasifik, Natalie Xenita, melalui sebuah pernyataan, Selasa pagi waktu Sydney.
[Gambas:Video CNN]Pembatalan ini terjadi sehari setelah Pemerintah Federal Australia memberlakukan larangan untuk pertemuan publik.
"Kami berterima kasih kepada para perancang, produsen, mitra, dan staf kami yang luar biasa atas dukungan mereka terhadap komunitas mode Australia, dan berharap dapat merayakan ulang tahun ke 25 kami di tahun 2021," ungkap Xenita dikutip dari
Antara.
(ptj/chs)