Sepatu putih yang terbuat dari kain sutra dan kulit kambing milik Marie-Antoinette dijual seharga 43.750 euro atau sekitar Rp732 juta dalam sebuah pelelangan pada Minggu (15/11).
Pelelangan tersebut dilakukan di Versailles, sebelah barat Paris, yang pernah menjadi kawasan istana kerajaan Prancis dan tempat tinggal Marie-Antoinette.
Sebagaimana dilansir dari AFP, penyelenggara lelang, Osenat, memaparkan bahwa sepatu hak itu memiliki panjang 22,5 sentimeter atau setara ukuran 36 Eropa. Sepatu tersebut juga dihiasi dengan empat pita dan dalam kondisi baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena peminat yang tinggi, Osenat mengungkapkan bahwa harga penawaran pada sepatu tersebut sangat cepat naik. Dari 8 ribu euro menjadi 10 ribu euro, hingga akhirnya dibeli lebih dari 40 ribu euro oleh pembeli anonim.
Dalam kekacauan Revolusi Prancis, sepatu itu jatuh ke tangan Marie-Emilie Leschevin, teman dekat kepala pelayan ratu.
Keluarga Leschevin menyimpan sepatu sutra tersebut selama beberapa generasi sebelum dilelang 227 tahun setelah kematian Marie-Antoinette.
Marie-Antoinette, yang lahir sebagai adipati wanita Austria, merupakan istri Louis XVI yang digulingkan oleh Revolusi Perancis 1789.
"Biarkan mereka memakan kue," katanya sesekali saat diberitahu bahwa petani kelaparan karena tidak ada roti.
Pasangan kerajaan itu dieksekusi dengan guillotine atau alat eksekusi penggal pada 1793. Namun, pesona Marie-Antoinette terus dikenang di Prancis.
Tahun lalu, sebuah pameran di Conciergerie, bekas penjara Perancis tempat Marie Antoinette dipenjara sebelum dieksekusi, menelusuri kembali perubahan representasi ratu terakhir negara itu melalui lukisan, manga, film, dan bahkan boneka Barbie.
Istana Versailles, termasuk Grand Hall of Mirrors dan pekarangannya, hingga kini tetap menjadi objek wisata utama.
(agn)