Diskotek KitKat yang legendaris di Berlin akan dibuka kembali untuk umum pada hari Jumat (24/12), tetapi pengunjung yang ingin berdisko mungkin kecewa mengetahui bahwa tempat hiburan malam itu akan dijadikan lokasi tes virus Corona.
Ditutup selama delapan bulan terakhir karena penguncian wilayah dan pembatasan perjalanan untuk menekan angka penyebaran virus Corona, KitKat akan dipenuhi oleh orang dengan seragam dokter dan perawat yang nyata untuk yang pertama kalinya.
"Karena tidak mungkin mendapatkan tes cepat di Berlin saat ini, kami akan menawarkan kemungkinan itu di kelab malam mulai Jumat," manajemen mengumumkan di halaman Facebook-nya pada hari Senin (30/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terletak di jantung kota Berlin, KitKat terkenal sebagai kelab malam tanpa meriah dan khusus dewasa, dengan pengunjung yang sering mengenakan pakaian berbahan lateks, kulit, hingga tanpa sehelai benang sekalipun.
Tes Covid-19 akan dilakukan oleh dokter dan "personel terlatih", kata pengelola kelab malam, dan hasil tes bisa diketahui hanya dalam waktu 25 menit.
"Datanglah dengan bersemangat! (Tolong jangan artikan secara harafiah. Mungkin akan lucu, tapi mungkin akan banyak laporan ke pihak berwajib)," kata kelab malam yang merupakan salah satu "pilar" kehidupan malam di Berlin sejak dibuka oleh seorang Austria pada tahun 1994.
Pengunjung dapat mendaftar secara online untuk tes usap, yang akan dilakukan dari Rabu hingga Minggu.
Biaya tes €24,90 (sekitar Rp422 ribu) dan jika hasilnya positif, orang yang terinfeksi harus segera karantina dan menghubungi dokter mereka.
Kelab malam dan bar di seluruh Jerman, terutama di Berlin, terguncang akibat penutupan berbulan-bulan selama pandemi virus Corona.
Terlepas dari dukungan keuangan dari kota, kerja singkat dan kampanye penggalangan dana, banyak pengelola tempat hiburan malam yang berjuang untuk bertahan hidup.
Kelab malam Berghain yang terkenal telah menjaga semangat kehidupan malam Berlin dengan menawarkan pameran karya seniman kontemporer lokal.
Reputasi Berlin sebagai ibu kota kehidupan malam Jerman dan musik techno menjadi magnet kedatangan puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya.
(afp/ard)