Geliat pariwisata wine di Moldova perlahan mulai bangkit meski posisinya masih jauh dari kondisi sebelum dihantam pandemi covid-19. Jika dulu ada ratusan turis yang berkunjung, kini jumlah kunjungan yang datang bisa dihitung dengan jari.
Setelah beberapa bulan berlalu, industri wisata di Moldova belum benar-benar pulih sekalipun sudah ada pelonggaran lockdown.
"Kami biasanya menerima tamu mulai dari 300-400 orang per hari, tapi setelah pandemi hanya ada 15 orang," kata pemandu wisata wine Vita Viznyuk kepada AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moldova merupakan salah satu negara yang menggantungkan hidupnya di bidang pariwisata. Negara yang berada di antara Rumania dan Ukraina ini sedang berjuang untuk membangun ekonomi yang kokoh setelah resmi memisahkan dari Uni Soviet dan menjadi negara sendiri pada 1991.
Salah satunya melalui industri wisata wine yang telah didirikan sejak satu dekade silam. Industri yang telah lama berdiri ini terkenal hingga di penjuru Eropa Timur. Beberapa hasil produknya turut diekspor ke sejumlah negara seperti ke Rusia, Rumania, Polandia, dan negara lain.
Selain memasarkan buah hasil perkebunan, pemilik kebun anggur mengembangkan usahanya sebagai tempat wisata. Ini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Namun, pandemi covid-19 membuat sektor usaha ini terhenti di tengah jalan.
Sebelumnya pada 2018, Moldova mendapat kunjungan turis asing sekitar 1,5 juta jiwa atau hampir mencapai separuh dari total populasi mereka. Menurut Kristina Frolov, Kepala Badan Anggur Nasional Moldova mengatakan bahwa hampir separuh dari wisatawan asing datang ingin melihat kebun anggur Moldova.
Mereka datang dari berbagai negara di Eropa seperti, Rumania, Ukraina, Rusia dan Jerman. Negara yang tidak lebih besar dari Belgia ini memiliki sekitar 110.000 hektar kebun anggur dan dinyatakan sebagai produsen anggur terbesar ke-20 di dunia.
Wilayah Cricova di Moldova memproduksi 11 juta botol anggur per tahun. Mulai dari anggur merah, putih dan mawar, serta jenis sparkling wine yang menjadi komoditas unggulan.
Salah satu pemilik kebun anggur di desa Cojusna, Georgy Cissa telah menghabiskan 53 tahun hidupnya berkecimpung dalam bisnis anggur di Cricova.
Lihat juga:Acropolis Athena Kini Ramah Difabel |
"Separuh dari orang-orang di Moldova adalah pembuat anggur," kata Cissa yang mewarisi bisnis ini dari kakek buyutnya.
Sekitar 30 km dari Cricova, pengunjung dapat mengunjungi sebuah gudang penyimpanan anggur terbesar di dunia bernama Milestii Mici. Sebelum berganti menjadi gudang penyimpanan botol anggur, terowongan sepanjang 200 km ini dulunya adalah bekas lokasi tambang.
Lokasi ini menjadi rumah bagi lebih dari 1,5 juta botol anggur bersejarah, di antaranya milik bekas pemimpin nazi, Hermann Goering hingga menyimpan koleksi wine milik Presiden Rusia Vladimir Putin. Guinness World Records pun mencatat gudang ini sebagai gudang penyimpanan anggur terbesar di dunia.
Pandemi covid-19 sangat memukul industri wine di kota ini. Kegiatan dunia usaha penjualan wine turun sekitar 10-30 persen. Tidak hanya itu, pandemi Covid-19 juga turut berpengaruh pada sektor pariwisata. Hal ini disusul dengan tingkat okupansi hotel di seluruh Cricova merosot hingga 78 persen dalam 9 bulan terakhir sejak pandemi pertama muncul.
(nly/age)