Maskapai penerbangan Rusia Aeroflot telah mengumumkan akan membuat area kursi khusus di pesawatnya untuk penumpang yang menolak memakai masker.
"Sangat penting bagi kami untuk memastikan keselamatan semua penumpang," kata Yulia Spivakova, juru bicara maskapai, dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip dari CNN Travel pada Jumat (18/12).
Aeroflot, yang merupakan maskapai penerbangan pelat merah Rusia, memiliki kebijakan bahwa para pelancong harus mengenakan masker saat naik dan di pesawat, kecuali ketika makan, minum, atau mengganti masker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, nampaknya beberapa penumpang tidak mematuhi pedoman tersebut.
Karena pesawat tidak bisa berhenti begitu saja di udara dan mengusir keluar penumpang yang melanggar, Aeroflot telah membuat area bangku khusus di setiap penerbangan untuk pelancong yang tidak bisa atau tidak mau mengikuti kebijakan bermasker.
"Tapi keberadaan area baru tersebut bukan berarti penumpang dibebaskan dari aturan bermasker," tambah Spivakova.
Kebijakan mengenakan masker di pesawat berbeda-beda di seluruh dunia dan maskapai sering kali membuat aturan sendiri.
Sebagian besar beban penegakan kebijakan ini ditujukan kepada pramugari.
Rusia bukan satu-satunya negara di mana peraturan masker di pesawat menjadi masalah.
Di Amerika Serikat, beberapa insiden viral telah terjadi pada penerbangan, di mana penumpangnya menolak untuk memakai masker.
Pada Juli 2020, sebuah penerbangan Southwest Airlines kembali ke gerbang di Bandara Internasional Denver, ketika terjadi perkelahian antara beberapa penumpang, salah satunya mengklaim bahwa "hak Konstitusional" mereka untuk tidak mengenakannya.
Pada Agustus tahun ini, Delta Air Lines mengumumkan bahwa mereka telah memberlakukan hampir 250 larangan terbang seumur hidup bagi para pelancong yang menolak untuk bermasker.
Bulan berikutnya, dua penumpang di dua penerbangan domestik berbeda di Jepang dikeluarkan dari pesawat sebelum lepas landas, keduanya karena tidak memakai masker.
Aeroflot belum mengumumkan apakah akan menerapkan larangan jangka panjang atau hukuman lain bagi penumpang yang menolak untuk menggunakan masker selama penerbangan.
Tetapi mengisolasi mereka ke bagian tertentu dari pesawat dapat mengurangi kemungkinan bahwa seorang pelancong yang tidak memakai topeng dapat menularkan virus Corona ke kursi sebelah mereka.