Tentu saja, jaringan Wi-Fi dan sinyal telepon yang kuat adalah suatu keharusan saat bekerja jarak jauh. Tapi jangan lupakan alat lain untuk membantu Anda bekerja secara produktif di perantauan.
"Karena saya menghabiskan sebagian besar tahun saya bekerja di luar kantor, sangat penting bagi saya untuk memiliki peralatan yang tepat demi 'menciptakan' ruang kerja versi saya," kata Michael Parrish DuDell, seorang wirausahawan yang sering bepergian.
Untuk Parrish DuDell, itu berarti selalu mengemas MacBook Pro 13 inci, dudukan laptop Roost, pengisi daya baterai Belkin, keyboard dan mouse bluetooth Apple, earbud Jabra Elite, notebook daur ulang Muji, dan pena Staedtler Fineliner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu semua bisa masuk ke dalam tas kecil dan memungkinkan saya menyelesaikan pekerjaan di mana pun saya melangkah," katanya.
Selain perangkat keras, pastikan Anda siap dengan aplikasi dan program produktivitas yang ramah perjalanan, saran Katherine Conaway, salah satu penulis 'The Digital Nomad Survival Guide'.
Conaway mengandalkan Google Calendar dan Drive; Zoom; Dropbox; Evernote; Flow; dan Slack.
Jika Anda sering bepergian, pertimbangkan untuk mendapatkan keanggotaan di co-working place (ruang kerja bersama), saran Kate Smith, pencipta The Remote Nomad, sebuah blog tentang bepergian dan bekerja dari jarak jauh.
Ruang kerja bersama menawarkan kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki kesamaan waktu dan konsep bekerja, mengakses lokakarya berbagi keterampilan, dan menghadiri berbagai acara komunitas, kata Smith.
"Itu cara termudah untuk mendapatkan 'teman instan' di luar kota atau negeri," katanya.
Anda bahkan mungkin bisa menjalin jaringan dengan klien potensial, catatnya.
Smith merekomendasikan tempat-tempat seperti La Maquinita di Buenos Aires dan Outpost di Bali.
Opsi lainnya termasuk WeWork, dengan 335 lokasi di 83 kota di 24 negara.
Jika Anda memiliki kesempatan, nikmati waktu bersantai selama berada di destinasi.
"Saya penggemar konsep slow travel (perjalanan lambat) dan menghabiskan enam bulan hingga beberapa tahun di setiap destinasi dengan pekerjaan berbeda," kata Tiffany Owens, pencipta Modern-Day Nomads, komunitas online dan sumber daya untuk Pengembara Amerika Utara.
"Alih-alih berlomba keliling dunia untuk mengisi paspor dan "memberi makan" Instagram, perjalanan yang lebih lambat memberikan kesempatan untuk memahami diri dan mengenal lingkungan sekitar."
Pekerja nomad yang telah bertahun-tahun menjadi "pengembara digital" pasti sudah terbiasa kerja disiplin dan profesional.
Kalau kantor pusat meminta Anda hadir dalam rapat virtual, hadirlah tepat waktu. Jangan malas-malasan dan menunda pekerjaan yang sudah harus diselesaikan.
Jangan lupakan etos kerja disiplin dan profesional meski sedang dikelilingi gunung atau pantai, sehingga Anda tetap disenangi bos dan bisa terus gajian.