Tanda Sakit Kepala Tak Biasa dan Harus Dibawa ke Dokter

CNN Indonesia
Minggu, 24 Jan 2021 17:15 WIB
Sakit kepala kerap dianggap sepele. Namun, dalam kondisi tertentu, seseorang yang mengalami sakit kepala harus segera dibawa ke dokter.
Ilustrasi. Dalam kondisi tertentu, seseorang yang mengalami sakit kepala harus segera dibawa ke dokter. (Istockphoto/Cecilie_Arcurs
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam skala ringan, sakit kepala kerap dianggap sepele. Namun, dalam kondisi tertentu, seseorang yang mengalami sakit kepala harus segera dibawa ke dokter.

Sakit kepala memang umum dialami banyak orang. Sebagian orang mengatasinya dengan tidur dan menambah asupan air. Sebagian lainnya cukup menelan obat pereda rasa sakit.

"Kita memang perlu mengenal tubuh kita sendiri. Kita menggunakan pengalaman masa lalu jadi bagian dari manajemen kesehatan kita," ujar ahli penyakit dalam, dr Sukamto, pada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, sakit kepala bisa menjadi persoalan serius dan harus segera dibawa ke dokter. Sukamto mengungkapkan ada dua tanda sakit kepala harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan tenaga medis, seperti berikut.

Sakit kepala makin parah meski minum obat

Biasanya, minum obat akan cepat menyelesaikan masalah sakit kepala. Anda bisa mendapatkan obat sakit kepala secara bebas terbatas di pasaran.

Sukamto mengatakan, obat bekerja cepat sekitar dua jam. Namun, jika setelah minum obat, sakit kepala tidak kunjung membaik atau malah bertambah buruk, sebaiknya Anda segera ke dokter.

"Segera setelah minum obat, sakit kepala membaik. Selama jarak minum obat, biasanya 8 jam, sakit kepala lagi, tunggu kalau tidak tambah parah selama 2-3 hari. Kalau intensitas terus bertambah, segera ke dokter," imbuhnya.

Waspada gejala ikutan

Sakit kepala kerap jadi bagian gejala penyakit sehingga Anda musti memperhatikan gejala ikutan. Gejala ikutan ini misalnya demam, mual, dan muntah. Berikut beberapa kemungkinan penyakit dengan gejala disertai sakit kepala.

1. Sinusitis

Sakit kepala timbul di bagian depan, diikuti pilek dan ingus berbau.

2. Osteoarthritis

Sakit kepala terasa di bagian belakang. Selain itu, pada pasien osteoarthritis, akan ditemukan pengapuran pada hasil rontgen.

3. Tifus

Jika sakit kepala disertai demam lebih dari seminggu, lidah kotor, dan diare.

4. Stroke

Sakit kepala yang timbul disertai tekanan darah tinggi, penurunan kesadaran termasuk pingsan, sulit konsentrasi.

5. Kanker otak

Saat sakit kepala tidak kunjung hilang, makin hari makin bertambah.

"Saya selalu menyampaikan ke pasien, kalau menderita sakit kepala, catat segala keluhan yang dialami. Catat dan sampaikan ke dokter, baik keluhan yang berhubungan maupun yang tidak. Kemudian dokter akan menentukan disease entity atau gejala khas penyakit tertentu," jelasnya.

(els)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER