Dalam skala ringan, sakit kepala kerap dianggap sepele. Namun, dalam kondisi tertentu, seseorang yang mengalami sakit kepala harus segera dibawa ke dokter.
Sakit kepala memang umum dialami banyak orang. Sebagian orang mengatasinya dengan tidur dan menambah asupan air. Sebagian lainnya cukup menelan obat pereda rasa sakit.
"Kita memang perlu mengenal tubuh kita sendiri. Kita menggunakan pengalaman masa lalu jadi bagian dari manajemen kesehatan kita," ujar ahli penyakit dalam, dr Sukamto, pada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, sakit kepala bisa menjadi persoalan serius dan harus segera dibawa ke dokter. Sukamto mengungkapkan ada dua tanda sakit kepala harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan tenaga medis, seperti berikut.
Biasanya, minum obat akan cepat menyelesaikan masalah sakit kepala. Anda bisa mendapatkan obat sakit kepala secara bebas terbatas di pasaran.
Sukamto mengatakan, obat bekerja cepat sekitar dua jam. Namun, jika setelah minum obat, sakit kepala tidak kunjung membaik atau malah bertambah buruk, sebaiknya Anda segera ke dokter.
"Segera setelah minum obat, sakit kepala membaik. Selama jarak minum obat, biasanya 8 jam, sakit kepala lagi, tunggu kalau tidak tambah parah selama 2-3 hari. Kalau intensitas terus bertambah, segera ke dokter," imbuhnya.
Sakit kepala kerap jadi bagian gejala penyakit sehingga Anda musti memperhatikan gejala ikutan. Gejala ikutan ini misalnya demam, mual, dan muntah. Berikut beberapa kemungkinan penyakit dengan gejala disertai sakit kepala.
1. Sinusitis
Sakit kepala timbul di bagian depan, diikuti pilek dan ingus berbau.
2. Osteoarthritis
Sakit kepala terasa di bagian belakang. Selain itu, pada pasien osteoarthritis, akan ditemukan pengapuran pada hasil rontgen.
3. Tifus
Jika sakit kepala disertai demam lebih dari seminggu, lidah kotor, dan diare.
4. Stroke
Sakit kepala yang timbul disertai tekanan darah tinggi, penurunan kesadaran termasuk pingsan, sulit konsentrasi.
5. Kanker otak
Saat sakit kepala tidak kunjung hilang, makin hari makin bertambah.
"Saya selalu menyampaikan ke pasien, kalau menderita sakit kepala, catat segala keluhan yang dialami. Catat dan sampaikan ke dokter, baik keluhan yang berhubungan maupun yang tidak. Kemudian dokter akan menentukan disease entity atau gejala khas penyakit tertentu," jelasnya.
(els)