Pesiar di Sungai Nil bersama Kisah Teror Agatha Christie

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2021 15:50 WIB
SS Sudan merupakan kapal pesiar yang melintas di Sungai Nil dan menginspirasi novelis kriminal Agatha Christie menulis 'Death on the Nile'.
SS Sudan merupakan kapal pesiar yang melintas di Sungai Nil dan menginspirasi novelis kriminal Agatha Christie menulis 'Death on the Nile'. (AFP/KHALED DESOUKI)

Sementara industri pariwisata Mesir telah terpukul oleh pembatasan Covid-19 - sekaligus pendapatan dipangkas lebih dari seperlima dari 2019-2020 - staf kapal bersikeras pandemi tidak akan menenggelamkan kapal bersejarah itu.

"Produk saya unik," kata Attia. "Mesir sebagai tujuan wisata tidak akan pernah mati."

SS Sudan pernah menghadapi krisis sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal itu terbengkalai selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II, tetapi diselamatkan dan direnovasi pada tahun 1991, sebelum ditinggalkan dan kemudian diperbaiki untuk kedua kalinya pada tahun 2000.

Tahun lalu kapal itu awalnya terjebak di pelabuhan - tetapi mulai beroperasi segera setelah aturan diizinkan.

"SS Sudan adalah kapal pesiar pertama yang dibuka kembali untuk bisnis pada Oktober," kata Attia.

"Kami segera mendapat begitu banyak reservasi ... sehingga kami harus membatalkan beberapa karena kami kelebihan pesanan."

Film 'Death on the Nile'

Staf berharap kisah Christie kembali menarik pengunjung baru.

Versi film dengan anggaran besar - disutradarai dan dibintangi oleh Kenneth Branagh, bersama dengan bintang Hollywood Annette Bening, Russell Brand, dan Gal Gadot - akan dirilis pada akhir 2021, tindak lanjut dari adaptasi Christie 2017, 'Murder on the Orient Express'.

Perhentian terakhir di kapal pesiar ini adalah Old Cataract Hotel, yang selama bertahun-tahun telah menerima tamu mulai dari Perdana Menteri Inggris Winston Churchill hingga pemenang Hadiah Nobel Sastra Mesir, Naguib Mahfouz, kata Selim Shawer, manajer hotel.

Hotel juga memiliki pameran kecil yang didedikasikan untuk Christie, termasuk kursi goyang dan meja tempat dia menulis.

"Ini merupakan daya tarik tersendiri bagi para penggemar Hercule Poirot," kata Shawer.

"Bahkan orang-orang yang tidak tinggal di hotel kami datang untuk mengambil foto dengan kursi tersebut."

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER