Kawah Al Wahbah yang surealis terlihat seperti dunia lain, tetapi itu bukan hasil dari pendaratan meteorit.
Alasan pembentukannya benar-benar terestrial: ledakan vulkanik bawah tanah yang terjadi ketika air tanah bersentuhan dengan lava yang menggelegak.
Kawahnya sangat besar, dengan lebar 2 kilometer dan kedalaman hampir 250 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat hujan turun, danau berwarna putih susu dari kristal natrium fosfat putih halus terbentuk di inti kawah.
Turis dapat melakukan pendakian selama dua jam bolak-balik ke kawah atau mengelilingi tepiannya yang memakan waktu sekitar tiga jam. Jangan lupa kenakan sepatu untuk hiking.
Kawah Al Wahbah berjarak 287 kilometer dari Madinah melalui jalan darat, dan perjalanan akan memakan waktu kurang dari tiga jam.
Lihat juga:6 Tempat Pelesir Sembari Beribadah di Mekah |
Di dataran tinggi berbatu di antara perkebunan pohon kurma yang hijau dan subur, nampak benteng batu bata.
Bangunan tersebut kini kosong, namun sebelumnya selama berabad-abada bangunan itu berfungsi sebagai benteng pertahanan.
Khaybar pernah menjadi titik perhentian penting bagi pedahang rempah-rempah yang melakukan perjalanan antara Hegra dan Madinah.
Benteng itu juga merupakan tempat Pertempuran Khaybar pada 628 M antara Nabi Muhammad dan suku Banu Nadir Yahudi.
Selain benteng, terdapat peninggalan kuno kota yang sepi.
Baik saat melakukan perjalanan darat ke Khaybar atau berhenti di sini selama tur melintasi Saudi, pastikan untuk mengenakan sepatu untuk hiking dan membawa banyak air minum.
Khaybar terletak sekitar 180 kilometer di utara Madinah, yang membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk berkendara.