Jakarta, CNN Indonesia --
Kota Madinah di Arab Saudi dinobatkan sebagai salah satu Kota Tersehat di Dunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mengutip Arab News pada Minggu (24/1), Madinah disebut-sebut sebagai kota dengan populasi lebih dari 2 juta orang pertama yang dinobatkan sebagai kota sehat oleh WHO.
Definisi kota sehat, seperti dikutip dari situs WHO, sebuah wilayah yang terus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosial, serta memperluas sumber daya komunitas untuk menjalan fungsi kehidupan dan berkembang secara maksimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Madinah adalah salah satu dari dua kota paling suci Islam, menjadikannya destinasi utama bagi jutaan peziarah yang bepergian ke Arab Saudi untuk haji atau umrah.
Kota ini berpusat di sekitar Masjid Nabawi, yang dibangun oleh Nabi dan juga merupakan tempat pemakamannya.
Madinah adalah tempat Nabi Muhammad tinggal dan mengajar setelah migrasi dari Makkah pada 622 M, yang disebut hijrah. Tahun ini sangat penting dalam sejarah Islam sehingga menandai dimulainya kalender Islam.
Nama kota ini biasanya ditulis dengan Medina dalam bahasa Inggris, namun dalam bahasa Arab ditulis Al Medina Al Munawwarah, yang berarti 'Kota yang Tercerahkan'.
Karena peran penting kota dalam kehidupan Nabi Muhammad, melakukan perjalanan ke Madinah adalah impian seumur hidup bagi banyak Muslim.
Tahun lalu Arab Saudi sudah meluncurkan visa turis, namun untuk masuk ke situs suci umat Islam di Mekah dan Madinah masih membutuhkan visa ibadah yang hanya ditujukan bagi umat Muslim.
Selain Masjid Nabawi, Masjid Quba, dan Gunung Uhud yang merupakan situs suci umat Islam, berikut sejumlah destinasi lain di Madinah yang bisa dikunjungi turis umum:
[Gambas:Video CNN]
1. Yanbu
Dengan lebih dari 1.760 kilometer garis pantai Laut Merah, Saudi menawarkan beberapa terumbu karang yang paling murni dan tak tersentuh di dunia.
Selain Jeddah, Yanbu adalah salah satu dari dua hub utama negara di Laut Merah untuk petualangan bawah air.
Beberapa pusat menyelam profesional, seperti Saudi Diving Center, Diving Bubbles, dan Dolphin Free Diver, dapat membantu turis untuk snorkeling dan diving seharian di bawah laut.
Salah satu lokasi penyelaman paling terkenal adalah Seven Sisters, yang merupakan rumah bagi terumbu karang berwarna cerah serta penampakan hiu martil sepanjang tahun.
Turis juga dapat melihat belut, pari, lionfish, clownfish, kura-kura, dan gurita di perairan yang belum banyak dijelajahi ini.
Di dekatnya terdapat bangkai kapal yang tertutup karang era Perang Dunia II, kapal tugboat Tiongkok yang tenggelam di sini pada 1947.
Yanbu berjarak 230 kilometer dari Madinah melalui jalan darat, yang memakan waktu sekitar 2,5 jam untuk berkendara.
[Gambas:Instagram]
2. Hegra
Situs arkeologi Saudi yang paling menarik dan penuh teka-teki adalah Hegra, sebuah kota perdagangan kuno di sepanjang rute rempah-rempah yang pernah menjadi ibu kota selatan peradaban Nabataean, yang juga mengukir konstruksi batu pasir yang perkasa ke tebing di Petra, Yordania.
Apa yang tersisa di sana sekarang adalah sebuah pekuburan luas yang terdiri dari 131 kuburan yang dipahat dengan rumit, dihiasi dengan motif Romawi kuno, Yunani, Mesir dan Nabataean, membuktikan bahwa wilayah ini merupakan hasil percampuran budaya pada ribuan tahun yang lalu.
Perjalanan ke Hegra dari Madinah memang panjang, tapi pengalaman berwisata sesampainya di sana membuat rasa lelah terbayarkan.
Turis bahkan dapat bermalam untuk melihat pemandangan Bima Sakti yang melengkung di atas monolit.
Melalui jalan darat, Hegra berjarak 356 kilometer dari Madinah atau sekitar empat jam perjalanan dengan kendaraan bermotor.
[Gambas:Instagram]
3. Al Wahbah Crater (Kawah Al Wahbah)
Kawah Al Wahbah yang surealis terlihat seperti dunia lain, tetapi itu bukan hasil dari pendaratan meteorit.
Alasan pembentukannya benar-benar terestrial: ledakan vulkanik bawah tanah yang terjadi ketika air tanah bersentuhan dengan lava yang menggelegak.
Kawahnya sangat besar, dengan lebar 2 kilometer dan kedalaman hampir 250 meter.
Saat hujan turun, danau berwarna putih susu dari kristal natrium fosfat putih halus terbentuk di inti kawah.
Turis dapat melakukan pendakian selama dua jam bolak-balik ke kawah atau mengelilingi tepiannya yang memakan waktu sekitar tiga jam. Jangan lupa kenakan sepatu untuk hiking.
Kawah Al Wahbah berjarak 287 kilometer dari Madinah melalui jalan darat, dan perjalanan akan memakan waktu kurang dari tiga jam.
[Gambas:Instagram]
4. Khaybar Fort (Benteng Khaybar)
Di dataran tinggi berbatu di antara perkebunan pohon kurma yang hijau dan subur, nampak benteng batu bata.
Bangunan tersebut kini kosong, namun sebelumnya selama berabad-abada bangunan itu berfungsi sebagai benteng pertahanan.
Khaybar pernah menjadi titik perhentian penting bagi pedahang rempah-rempah yang melakukan perjalanan antara Hegra dan Madinah.
Benteng itu juga merupakan tempat Pertempuran Khaybar pada 628 M antara Nabi Muhammad dan suku Banu Nadir Yahudi.
Selain benteng, terdapat peninggalan kuno kota yang sepi.
Baik saat melakukan perjalanan darat ke Khaybar atau berhenti di sini selama tur melintasi Saudi, pastikan untuk mengenakan sepatu untuk hiking dan membawa banyak air minum.
Khaybar terletak sekitar 180 kilometer di utara Madinah, yang membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk berkendara.
[Gambas:Instagram]