Mengutip AllThatsInteresting, Hacienda Nápoles berada di puncak kejayaan hingga Pablo Escobar ditembak mati oleh polisi Kolombia pada 1993.
Setelah itu keluarga Escobar berselisih dengan pemerintah Kolombia atas kepemilikan Hacienda Nápoles.
Pemerintah akhirnya mengambil alih tanah tersebut. Namun, para pejabat segera menyadari bahwa mereka tidak akan dapat mengelola semua hewan, sehingga kebanyakan dari mereka dipindahkan ke kebun binatang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun hingga saat ini mereka tak dapat memindahkan mereka hewan peliharaan favorit Escobar: kuda nil. Alasannya karena mereka sulit ditangkap dan diangkut.
Sebagian besar kuda nil tinggal di Hacienda Nápoles, tetapi beberapa telah masuk ke lembah Sungai Magdelena, jalur air utama yang membelah bagian barat Kolombia.
Kini populasi kuda nil tak dapat dikendalikan, sehingga membahayakan manusia dan alam.
Saat berkunjung ke Hacienda Nápoles, pengunjung mungkin melihat tanda bertuliskan "Peligro: Presencia de Hipopótamos", memperingatkan mereka untuk waspada terhadap mamalia yang agresif.
Pada tahun 2006, Hacienda Nápoles bernilai 5 miliar peso (sekitar Rp1,4 triliun). Pada saat itu, kawasan dinyatakan sebagai milik negara Kolombia.
Lalu pada 2010-an, sebuah perusahaan swasta telah mengambil alih kawasan dan mulai mengoperasikan Parque Temático Hacienda Nápoles, taman hiburan untuk segala usia yang mencakup wahana permainan air, peternakan kupu-kupu, dan museum.
Meskipun sudah ada upaya untuk menghapus nama gembong narkoba dari taman, turis masih berduyun-duyun ke Hacienda Nápoles karena nama Pablo Escobar.
Memorial Museum yang berisi legenda Pablo Escobar dan peringatan akan bahaya narkoba juga ramai dikunjungi.
Hacienda Nápoles juga ramai didatangi orang yang menyelinap masuk dan berusaha menggali tanahnya untuk mencari harta karun peninggalan sang gembong narkoba.
![]() |