Tak Semua Masker Bisa Dirangkap, Ikuti Anjurannya
Penggunaan masker rangkap tengah menjadi tren tersendiri di tengah pandemi. Masker rangkap dianggap dapat meningkatkan efektivitas pencegahan penularan virus corona penyebab Covid-19. Namun, tak semua masker bisa digunakan secara rangkap.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat sendiri telah merilis bukti efektivitas masker ganda atau rangkap. Studi CDC menemukan penggunaan masker rangkap dapat menghalangi 92,5 persen partikel yang berpotensi menular.
Studi tersebut menguji efektivitas dari penggunaan rangkap masker kain dan medis. "Berdasarkan informasi baru ini, CDC memperbarui informasi masker untuk publik dan memberikan opsi baru tentang cara meningkatkan efektivitas masker," jelas CDC, mengutip CNN.
Ada berbagai jenis masker yang umum digunakan di tengah pandemi. Mulai dari masker kain, masker medis, masker KN95, hingga N95 yang khusus digunakan oleh tenaga medis.
Meski masker rangkap dianggap lebih efektif, namun tak semua jenis masker bisa digunakan secara rangkap. Masker rangkap hanya boleh dilakukan dengan menggunakan masker medis dan masker kain.
Namun, CDC tak merekomendasikan metode rangkap untuk jenis masker lainnya. CDC menyarankan masyarakat untuk tidak menggabungkan dua masker medis sekaligus.
"Masker sekali pakai tidak dirancang agar demikian. Memakai lebih dari satu masker tidak akan meningkatkan efektivitas," tulis CDC.
Selain itu, CDC juga tidak merekomendasikan penggunaan rangkap dengan masker KN95.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito. Dia juga tidak merekomendasikan penggunaan masker medis secara rangkap. Terutama, jika hidung dan mulut tidak tertutup masker dengan baik.
"Jangan gabungkan dua masker medis secara bersamaan. Masker medis tidak dirancang untuk bisa digunakan dua lapis secara bersamaan," ujar Wiku, dalam konferensi pers yang dipublikasikan dalam kanal YouTube BNPB Indonesia, beberapa waktu lalu.
Alih-alih demikian, masih senada dengan CDC, Wiku juga merekomendasikan penggunaan masker kain dan masker medis secara bersamaan. Kombinasi ini, lanjutnya, memberikan perlindungan yang lebih baik daripada hanya memakai masker kain atau medis saja.
Cara Meningkatkan Efektivitas Masker
Penggunaan masker yang benar adalah langkah penting yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Namun, tak semua masker memberikan perlindungan yang sama.
CDC mengingatkan beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan efektivitas masker. Pertama dan yang utama, pastikan masker pas dengan wajah Anda. Adanya celah bisa membuat udara yang mengandung tetesan pernapasan atau droplet masuk dan keluar.
Berikut beberapa cara meningkatkan efektivitas masker yang disarankan CDC.
1. Pilih masker dengan kawat hidung
Kawat hidung mencegah udara bocor pada bagian atas masker. Tekuk kawat hidung agar masker pas dengan wajah Anda. Umumnya, semua masker medis telah memiliki kawat pada bagian atas atau yang tepat menutupi bagian hidung.
2. Gunakan mask filter atau brace
Gunakan pelindung atau penjepit masker untuk mencegah udara bocor di sekitar tepi masker.
3. Periksa apakah masker sudah pas di hidung, mulut, dan dagu
Periksa celah dengan menaruh kedua tangan di area pipi yang berdekatan dengan telinga atau di area yang tidak tertutupi masker. Pastikan tidak ada udara yang mengalir di dekat mata atau dari sekitar tepi masker.
Jika masker sudah pas, maka Anda akan merasakan udara hangat masuk melalui bagian depan masker.
4. Masker ganda
Gunakan masker kain dengan masker medis secara bersamaan. Simpan masker medis di dalam masker kain. Pastikan juga bahwa Anda dapat bernapas dengan mudah.
5. Simpul masker
Ikat simpul tali masker untuk meningkatkan efektivitas. Ikatkan tali berdekatan dengan bagian tepi masker.
(asr)