Selama lebih dari 300 tahun, orang Jepang telah melakukan perjalanan ke garis pantai Ibusuki untuk menikmati khasiat dari pasir bersuhu bersuhu 50-55 derajat Celcius ini untuk mengobati penyakit seperti rematik, sakit punggung, kelumpuhan pasca stroke, wasir, asma, diabetes, gangguan menstruasi, infertilitas, anemia, sembelit, obesitas dan lainnya.
Kekuatan penyembuhan ini memikat tokoh-tokoh Jepang, seperti Shimazu Nariakira, seorang daimyo (penguasa feodal) yang membangun rumah bangsawan di dekat salah satu mata air panas dekat Kota Ibusuki.
Hampir dua abad kemudian, kolam utama di mata air panas Nigatsuden Onsen memajang lambang keluarga Shimazu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di zaman modern ini, suna-mushi juga telah berkembang menjadi perawatan kecantikan, sarana untuk melembabkan kulit melalui asam metasilicic dan ion kalsium yang terkandung dalam pasir.
Bertekad untuk membuktikan kebenaran klaim kesehatan dan kecantikan ini, para peneliti Jepang telah menguji pasir hitam melalui serangkaian tes ilmiah dalam beberapa tahun terakhir.
Misalnya, sebuah studi oleh departemen medis di Universitas Kagoshima menyatakan bahwa menghirup uap yang disaring melalui pasir meningkatkan kesehatan jantung dan sirkulasi darah tiga hingga empat kali lebih besar daripada uap yang dihasilkan oleh mata air panas rata-rata.
Banyak hotel dan resor yang menawarkan pilihan paviliun suna-mushi yang teduh atau mandi pasir di udara terbuka dengan payung atau handuk untuk melindungi wajah Anda dari sinar matahari.
Baik tamu maupun pengunjung dari luar hotel atai resor dipersilakan menikmati pemandian pasir.
Ruang ganti disediakan bagi Anda untuk berganti baju dengan yukata, yang terbuat dari bahan yang cukup tipis untuk mempercepat perpindahan uap vulkanik dari pasir ke dalam tubuh.
Mengenakan pakaian renang atau pakaian lain di bawah kimono, meskipun tidak dilarang, tidak disarankan karena dapat menghambat perpindahan tersebut.
Pilihlah tempat (baik di bawah sinar matahari atau teduh) dan langsung berbaring. Dengan sekop di tangan, petugas akan segera tiba.
Mereka akan memastikan handuk dipasang di leher Anda untuk mencegah benda-benda berpasir mengganggu wajah, dan kemudian mengubur dengan pasir Anda hingga dagu.
Disarankan terkubur di dalam pasir selama sepuluh hingga 20 menit, waktu yang cukup untuk menghirup cukup banyak uap panas bumi dan membuat kelenjar keringat mengalir untuk membuang racun dari tubuh Anda.
Setelah itu petugas mengarahkan Anda untuk mandi air tawar untuk membasuh pasir dari tubuh. Jika sudah selesai, silakan melanjutkan berendam di kolam air panas.