7 Kesalahan Saat Puasa yang Buat Berat Badan Malah Naik

CNN Indonesia
Jumat, 23 Apr 2021 07:15 WIB
Tak salah memang berbuka dengan yang spesial, tetapi hati-hati, jangan sampai momen Ramadan malah jadi momen kenaikan berat badan.
Tak salah memang berbuka dengan yang spesial, tetapi hati-hati, jangan sampai momen Ramadan malah jadi momen kenaikan berat badan. (iStockphoto/FarAway)

3. Makan berlebihan dan terburu-buru

Sebagian orang menggunakan momen berbuka untuk 'balas dendam' dengan makan sebanyak-banyaknya. Ini salah satu kesalahan yang orang buat selama Ramadan sehingga badan jadi makin melar.

Menu berbuka sebaiknya yang ringan, baru makan berat saat jam makan malam. Pilih menu-menu makanan yang tinggi serat, air dan protein. Saat makan malam mulai dengan sup atau salad non-krim, baru diikuti dengan protein sehat misalnya ikan, dada ayam, kacang-kacangan, lalu asupan karbohidrat kompleks seperti nasi merah. Rumus ini bakal menstabilkan gula darah dan mencegah makan berlebihan.

4. Berbuka dengan rokok

Merokok bukan merupakan cara berbuka yang sehat karena bisa mengakibatkan dispepsia (nyeri perut) dan mulas. Sebaiknya Anda berbuka dengan sup atau sayur bening yang ringan, baru diikuti dengan makan berat. Pola ini tidak akan membuat perut 'kaget' sekaligus mempersiapkan sistem pencernaan sebelum menu utama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5. Kelebihan konsumsi gula dan lemak

Kolak, biji salak, es blewah, bubur sagu mutiara dan sederet makanan manis khas Ramadan bisa jadi alasan berat badan naik. Tahun ini, coba untuk lebih banyak mengonsumsi gula alami seperti dari buah-buahan segar, madu, jus tanpa tambahan gula. Salad buah pun tetap nikmat walau tanpa dressing mayones.

Di samping gula, makanan berlemak pun berkontribusi pada kenaikan berat badan. Sebaiknya kurangi kebiasaan berbuka dengan gorengan. Minimalisir konsumsi lemak dengan teknik masak berbeda semisal tumis, panggang atau rebus. Tambahkan asupan lemak sehat semisal dengan alpukat juga minyak zaitun sebagai dressing salad.

6. Melewatkan sahur

Saat berpuasa, sahur begitu penting untuk bekal tenaga beraktivitas karena selama 13-14 jam, tubuh tidak memperoleh asupan apa pun. Anda tidak hanya merasa lemas, melewatkan sahur juga membuat Anda rentan makan berlebihan saat berbuka.

Anda bisa menyiapkan sahur saat malam sebelumnya dengan menu-menu seimbang termasuk karbohidrat kompleks, protein sehingga kadar gula darah stabil seharian.

7. Kurang aktif bergerak

Puasa bukan alasan untuk tidak berolahraga. Tentukan waktu untuk berolahraga semisal sebelum jam berbuka atau di antara jam berbuka dan makan malam. Setidaknya olahraga selama 15-45 menit dengan kardio ringan seperti jalan kaki, bersih-bersih rumah, naik tangga atau jogging ringan. Lanjutkan dengan latihan kekuatan untuk menghindari hilang massa otot.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER