Asupan protein yang tinggi dapat membantu menurunkan berat badan. Sebab, protein memiliki kemampuan untuk memengaruhi hormon lapar dan kenyang.
Sebuah studi menunjukkan bahwa meningkatkan asupan protein dari 15 persen menjadi 30 persen kalori membuat orang makan lebih sedikit. Asupan protein yang tinggi juga dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar hingga 80-100 kalori per hari.
Protein juga dapat membantu mempertahankan massa otot yang menentukan laju metabolisme. Hal ini sangat penting untuk mencegah hilangnya massa otot yang dapat terjadi selama penurunan berat badan dan bertambahnya usia .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber protein yang baik antara lain ikan, produk susu, kacang-kacangan, telur, dan daging tanpa lemak.
Lihat juga:8 Aturan Mengonsumsi Kopi untuk Diet |
![]() |
Tambahkan asupan yogurt dalam pola makan harian. Yogurt dapat menjadi makanan penutup atau camilan. Yogurt baik untuk sistem metabolisme dan pencernaan karena mengandung probiotik. Sistem pencernaan yang baik dapat membantu proses penurunan berat badan.
Pilihlah Greek yogurt atau yogurt Yunani karena mengandung protein tiga kali lebih banyak dibanding dengan yogurt biasa. Yogurt Yunani juga mengandung lebih sedikit karbohidrat dan laktosa sehingga cocok untuk diet rendah karbohidrat.
Pastikan pula untuk memilih variasi yogurt alami atau tanpa rasa. Yogurt yang telah diberi rasa besar kemungkinan diberi tambahan gula. Periksa label sebelum memilih yogurt.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air yang cukup dapat bermanfaat menurunkan berat badan, mempertahankan berat badan, dan bahkan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar setiap hari.
Studi juga menunjukkan bahwa minum air sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan dan asupan kalori saat makan.
Studi menunjukkan orang yang minum lebih banyak air putih mengonsumsi 200 kalori lebih sedikit per hari dibandingkan orang yang minum-minuman lain.
![]() |
Metode memasak juga penting dalam pola makan yang sehat untuk diet. Hindari metode masak dengan menggoreng. Sebaiknya, pilih metode memasak dengan cara memanggang dan merebus makanan. Sebab, dua cara ini tidak menyebabkan pembentukan senyawa berbahaya.
Saat menggoreng makanan, maka akan muncul beberapa senyawa beracun seperti hidrokarbon polisiklik aromatik, dan amina heterosiklik yang dapat memicu pembentukan lemak dan peradangan.
Itulah cara mengatur pola makan untuk diet yang sehat. Terapkan cara ini agar pola makan terjaga, diet tercapai, dan tubuh tetap sehat.
(din/ptj)