Jakarta, CNN Indonesia --
Mendengar kata 'Arab Saudi', mungkin banyak yang langsung terbayang oleh gurun pasir yang tandus. Itu benar, tapi objek wisata di Arab Saudi tak melulu soal pasir.
Wisatawan yang ingin snorkeling atau diving sebenarnya juga bisa melakukan hobinya di sini. Bahkan pantai-pantainya masih terbilang sepi, sehingga kehidupan bawah lautnya amatlah kaya.
Mengutip CNN Travel dan CN Traveller, berikut delapan rekomendasi tempat wisata di Arab Saudi:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Rijal Almaa
Bangunan di sini didominasi oleh warga kecoklatan mirip Kue Jahe, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai Desa Kue Jahe.
Alam di sekitarnya asri dan teduh. Tapi desa ini lebih dari sekadar tempat yang cantik. Sebagian besar penduduknya berasal dari suku Qahtan, yang terkenal dengan pakaian cerah dan mahkota bunga yang dikenakan oleh pria, dan mereka merayakan Festival Manusia Bunga setiap bulan Agustus.
 Rijal Almaa. (istockphoto/ Juan Alberto Casado) |
2. Gunung Al Qarah, Al Ahsa
Al Qarah mungkin belum begitu populer sebagai destinasi wisata, padahal pemandangannya amatlah menakjubkan.
Hamparan gua, ngarai, dan gurun pasir nan megah yang terpahat selama ribuan tahun paling baik dilihat dari puncak gunung Al Qarah, yang menjulang setinggi 204,52 meter di atas permukaan laut.
Naiki tebing kapurnya untuk menikmati pemandangan panorama yang indah.
Di dekatnya berdiri kota Hofuf yang dikelilingi perkebunan pohon palem dan desa-desa indah, berikut pertokoan dan restoran tradisional yang membuat pengalaman berwisata di Arab Saudi menjadi lebih otentik.
3. Diriyah
Diriyah, yang dikelilingi oase hijau Wadi Hanifa, dulu kala menjadi pusat budaya, pusat pemerintahan, persimpangan bagi peziarah dan pedagang selama berabad-abad.
Kini Diriyah bak museum besar, salah satunya dengan keberadaan Istana Salwa yang spektakuler.
Kalau perut keroncongan, wisatawan bisa mampir ke salah satu restoran dengan menu khas Arab Saudi yang ada di sana.
 Diriyah. (iStockphoto/mtcurado) |
4. Jebel Fihrayn
Jebel Fihrayn yang berada di sebelah barat ibu kota Riyadh, sering disebut Tepi Dunia, karena lanskapnya dihiasi oleh tebing batu yang menjulang tinggi.
Bersafari dengan mobil karavan menjadi cara tepat untuk berkunjung ke kawasan yang sarat dengan keajaiban geologis ini.
Jangan kaget saat melihat banyak unta liar yang masih berkeliaran.
5. Al Balad, Jeddah
Banyak kota di Saudi yang memiliki kawasan bersejarah, sering disebut Al Balad dan ditandai dengan aroma rempah-rempah yang eksotis dan suara adzan.
Balad di Jeddah, kota pelabuhan kosmopolitan Saudi, adalah yang paling menggugah. Lanskapnya berupa serangkaian gang sempit antara rumah sederhana, toko roti tradisional beraroma cengkeh, dan pasar tradisional Souq Al Alawi yang luas dan bercahaya.
Sejak terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2014, banyak rumah besar yang luas dan hancur di daerah itu telah dipugar, termasuk Rumah Nasseef dengan 106 kamar yang megah - sekarang menjadi museum dan pusat budaya yang menyelenggarakan pameran seni dan fotografi serta ceramah.
Banyak juga galeri seni dan kafe kekinian yang bisa dikunjungi di distrik yang dibangun pada abad ketujuh ini.
6. Umluj
Tidak sulit untuk melihat mengapa kota dan wilayah pesisir yang sederhana ini sering disebut sebagai Maladewa di Arab Saudi.
Di sebelah utara kota, 104 atol tersebar di sudut Laut Merah yang berwarna biru kehijauan.
Aktivitas wisata yang populer dilakukan wisatawan di Umluj adalah melihat lumba-lumba dan snorkeling di Jabal sampai memancing atau bermalas-malasan di gundukan pasir putih.
Kawasan ini juga merupakan area penyelaman kelas dunia; jauh lebih tenang daripada hotspot Laut Merah seperti Sharm El Sheikh.
Kehidupan bawah lautnya lebih beragam, dengan 1.200 spesies ikan dan 300 jenis karang, empat kali lebih banyak dari yang bisa ditemukan di Karibia.
Resor baru sedang dikembangkan di beberapa pulaunya, tetapi sebagian besar wilayahnya bisa dibilang merupakan akuarium alami yang belum tersentuh.
7. Hegra
Mungkin tidak ada pemandangan yang lebih dikenali di Saudi selain makam batu-batu monumental yang tergantung di gurun megah di Hegra, dekat Al Ula di jantung kerajaan.
Jika 131 mausoleum misterius ini mengingatkan wisatawan pada reruntuhan kuno Petra, itu karena mereka dibangun pada abad pertama Masehi oleh suku Nabataean, kaum nomaden yang sama di balik keajaiban dunia Yordania.
Tapi sementara Petra menampung lebih dari 1 juta pengunjung setahun, di Hegra relatif lebih banyak satwa liar daripada turis.
Saat ini ada banyak hotel mewah yang beroperasi di sini, dengan konsep ramah lingkungan, seperti Aman, Banyan Tree, dan Habitas.
 Hegra. (istockphoto/Frizi) |
8. Wadi Al Disah
Dekat Tabuk di bagian utara Arab Saudi, ada Lembah Al Disah tampak seperti perpaduan Grand Canyon dan Monument Valley - kumpulan pilar batu pasir yang epik di cekungan yang luas, di mana gurun kuning berdebu terpotong oleh lembah dengan rerumputan tinggi dan pohon palem yang bergoyang.
Baik masuk dengan berjalan kaki atau dengan mobil 4WD, pastikan untuk berada di sini saat matahari menyinari formasi batuan pahatan.
 Wadi Al Disah. (iStockphoto/Aleksandra Kubik) |