Kata Psikolog Soal Anak Belanjakan Duit THR buat Voucer Gim

CNN Indonesia
Senin, 17 Mei 2021 14:36 WIB
Fenomena anak yang membelanjakan uang 'angpao' Lebaran untuk voucer gim bukan-lah hal yang baru. Hal ini terjadi karena anak belum bisa menentukan prioritas.
Ilustrasi. Fenomena anak yang membelanjakan uang 'angpao' Lebaran untuk voucer gim bukan-lah hal yang baru. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Secara psikologis, usia anak memang belum mengerti bagaimana cara yang tepat membelanjakan uangnya. Akibatnya, anak hanya akan membeli apa yang ia butuhkan saat itu juga, tanpa memikirkan apa yang dia butuhkan di masa depan.

Ratih mengatakan, anak mungkin berpikir bisa membeli baju baru dengan uang THR. Namun, orang tua biasanya sudah memberikannya baju baru.

Anak juga tak jadi membeli makanan karena sudah banyak makanan tersedia di rumah. Prioritas kebutuhan primernya sudah terpenuhi saat itu sehingga ia beralih memenuhi kebutuhan tersier.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi anak-anak yang sudah menganggap gim sebagai kebutuhan sehari-hari, maka membeli voucher mungkin bukan lagi kebutuhan tersier, tapi kebutuhan utama (primer).

"Tapi kalau anak-anak yang enggak kecanduan gim, ya, enggak beli voucher juga, mereka mungkin menabung, beli makanan, atau remaja cewek mungkin beli skincare. Jadi lebih ke preferensi masing-masing," ucap Ratih.

Meski demikian, bukan berarti tak boleh membiarkan anak mengelola uangnya sendiri. Namun, orang tua idealnya memberikan pengetahuan bagaimana caranya anak mengelola uang dengan bijak.

"Orang tua juga harus mengawasi belanja anak, perhatikan jika anaknya mulai ketagihan beli voucher game online, maka circle main game online itu harus dipotong sesegera mungkin," tutur Ratih.

(mel/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER