Aral Sea, Danau Tanpa Air dan Pulau Virus Bikinan Soviet

CNN Indonesia
Selasa, 18 Mei 2021 13:50 WIB
Tak ada air di Aral Sea. Kini tersisa di sana ialah bekas tempat uji coba senjata biologis milik Uni Soviet dengan tabung-tabung virus cacar sampai antraks.
Pemandangan gurun tandus bekas Aral Sea. (iStockphoto/Dynamoland)

Uji coba senjata biologis Uni Soviet dengan virus cacar sampai antraks dilakukan di Pulau Vozrozhdeniye, bahkan sempat dilakukan di ruangan terbuka pada 1950-an.

Pangkalan itu ditinggalkan pada 1990-an setelah pecahnya Uni Soviet. Tabung-tabung yang berisi penelitian virus dikubur dan tanahnya dilapisi dengan pemutih.

Bertahun-tahun sejak ditinggalkan, pulau itu perlahan menyatu dengan daratan karena surutnya air laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim anti-teroris Amerika Serikat sempat mengunjungi sisa-sisa Aral Sea pada tahun 2001, dengan maksud membersihkan sisa senjata biologis di sana.

Tapi Nick Middleton, seorang penulis yang pernah berkunjung ke Pulau Vozrozhdeniye pada tahun 2005, mengatakan kalau masih banyak yang perlu dikhawatirkan dari pulau kosong itu.

Mengutip Dark Tourism, ia mengatakan kalau tabung reaksi dan bak makan untuk hewan uji masih teronggok. Bahkan banyak penjarah barang antik di sana yang datang dengan tidak mengenakan pakaian pelindung.

Pada tahun 2000, UNESCO mengembangkan rencana penyelamatan untuk Aral Sea dengan upaya mengalirkan air lagi ke sana pada tahun 2025. Rencana itu dianggap tidak realistis oleh banyak orang.

Tak sedikit yang menunjuk pemerintah Uzbekistan untuk "bertanggung jawab", karena di sana banyak ladang kapas yang beroperasi.

Tetapi, mengutip dari Atlas Obscura, pemerintah Uzbekistan enggan membuat perubahan, pasalnya ekonomi negara mereka yang rapuh masih bergantung pada keberhasilan perkebunan kapas.

Bank Dunia mendanai pembangunan sebuah bendungan kecil yang telah melindungi dan bahkan menaikkan permukaan air di bagian utara laut. Banyak yang merasa kalau usaha tersebut tidak akan bertahan hingga 15 tahun.

Saat pergi ke bagian Kazakh di Aral Sea, destinasi wisata yang paling populer di kalangan turis ialah bekas kota pelabuhan Aralsk.

Dari sana, perjalanan dapat dilakukan yang mencakup melihat "kuburan kapal" yang berkarat serta melihat perairan yang tersisa dan sedang berusaha dihidupkan kembali.

Kunjungan ke bagian Uzbek biasanya dilakukan melalui "kota hantu" Muynak, yang dulunya kaya akan hasil laut.

(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER