Dalam kunjungannya ke Desa Pentingsari pada akhir pekan kemarin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi perkembangan desa wisata ini.
"Hari ini kita melihat bahwa Desa Pentingsari sudah menjadi inspirasi, sudah menjadi satu semangat kita semua untuk kebangkitan ekonomi nasional dan ada beberapa kategori yang dilombakan di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) ini, dan Desa Wisata Pentingsari sepertinya sudah memenuhi seluruh aspek kategori. Selain itu, saya ingin mengajak kita semua untuk mendaftarkan desa yang ada di Kabupaten Sleman dan Provinsi DIY untuk ikut ADWI 2021," kata Sandiaga seperti yang dikutip dari keterangan resmi Kemenparekraf.
Ketua Desa Wisata Pentingsari, Doto Yogantoro, menjelaskan bahwa untuk menikmati seluruh atraksi wisata di Desa Pentingsari, pihaknya menawarkan paket-paket wisata yang sudah termasuk dengan penginapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi perlu diketahui kalau hanya tersedia sekitar 60 unit homestay di sini, jadi wisatawan yang ingin bermalam sebaiknya melakukan pemesanan tempat sebelum kedatangan.
"Karena kami basisnya orang desa, jadi kalau ada tamu kami siapkan dulu, sehingga ketika ada tamu datang, mereka bekerja hari ini, besoknya mereka melayani tamu. Dengan itu, jumlahnya hanya 3.000 tamu perbulan, jadi setahun hanya 25 ribu. Tapi pendapatan kami bisa mencapai Rp2,5 miliar pertahun sebelum pandemi," jelas Doto.
Doto menjelaskan bawah segmentasi desa ini 80 persen anak sekolah, yang mayoritas berasal dari Jakarta, Surabaya, dan Kalimantan.
"Jadi, mereka yang tidak pernah melihat tanaman padi, kita ajak mereka ke sawah, bagaimana susahnya para petani menanam padi sampai menjadi nasi, sehingga kalau makan nasi harus ingat perjuangan para petani. Kemudian mereka tinggal di desa sebagai orang desa, mengikuti keseharian masyarakat, seperti berkebun, bertani yang kita kemas dalam program live in. Sehingga, mereka belajar hidup sederhana, belajar tanggungjawab. Harapannya ketika wisatawan pulang, mereka bisa menghargai kehidupan orang desa," katanya
Ia pun menuturkan salah satu aspek terpenting dalam menjadikan desa sebagai desa wisata yang berkelanjutan adalah budaya dengan kearifan lokalnya. Karena jika hanya mengandalkan objek tertentu, tanpa melibatkan budaya akan sangat sulit untuk bertahan.
Untuk ajang ADWI 2021 memiliki 7 kategori penilaian, yang terdiri dari kategori CHSE, konten kreatif, homestay, toilet, desa digital, suvenir, dan daya tarik wisata. Bagi desa wisata yang ingin mendaftar bisa langsung akses melalui www.jadesta.com/adwi2021 dengan waktu pendaftaran hingga 26 Juni 2021.
(ard)