Spanyol membuka perbatasannya untuk pelancong yang divaksinasi dari seluruh dunia pada hari Senin (7/6), berharap masuknya pengunjung akan merevitalisasi sektor pariwisatanya yang telah terpukul oleh pandemi virus Corona.
"Spanyol adalah tujuan yang aman," tegas Menteri Kesehatan Carolina Darias, seraya menambahkan bahwa negara itu "dalam proses merebut kembali kepemimpinan globalnya dalam hal pariwisata".
Penduduk Eropa yang tidak divaksinasi - yang saat ini dapat memasuki Spanyol dengan tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam - mulai Senin bisa melakukan tes antigen yang harganya lebih murah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi Inggris, pasar pariwisata yang besar untuk Spanyol, belum menghapus Spanyol dari daftar negara-negara berisiko untuk didatangi, yang berarti para pelancong asal Inggris harus dikarantina serta membayar tes Covid-19 yang mahal sepulangnya dari Negara Matador.
Inggris biasanya merupakan rombongan wisatawan terbesar ke Spanyol - pada tahun 2019 lebih dari seperlima dari 83,5 juta kedatangan Spanyol berasal dari Inggris.
Terlepas dari itu, mereka yang berada di sektor pariwisata masih mengharapkan lonjakan pengunjung pada musim panas.
Jose Luis Prieto, presiden serikat agen perjalanan Spanyol (Unav) mengharapkan "pemulihan spektakuler" mulai Senin ini.
Menurut dia, selama beberapa minggu terakhir operator wisata di Inggris, Prancis dan Jerman - tiga pasar utama Spanyol - telah menerima banyak pertanyaan mengenai paket perjalanan.
Di seluruh negeri, dari Costa del Sol hingga Kepulauan Canary, hotel dan restoran dibuka kembali setelah berbulan-bulan ditutup, dan maskapai penerbangan telah memulai kembali rute yang dihentikan selama puncak pandemi.
Bandara Malaga diperkirakan bakal menerima kedatangan 20 penerbanganpada Senin pagi, dari tempat-tempat di seluruh Eropa seperti Berlin, Lille, Frankfurt dan London.
Spanyol juga akan mulai mengizinkan kapal pesiar masuk ke pelabuhannya lagi mulai Senin.
Keputusan Inggris untuk mempertahankan Spanyol dalam daftar kuning, bagaimanapun, "mengecewakan", kata menteri kesehatan.
Spanyol telah menerapkan beberapa langkah untuk memikat turis Inggris ke pantainya, seperti mengizinkan mereka masuk tanpa harus menunjukkan tes PCR mulai akhir Mei.
Menteri Pariwisata Spanyol mengatakan pada hari Jumat (4/6) bahwa dia tidak memahami penolakan pemerintah Inggris untuk mengizinkan warga negaranya masuk ke daerah-daerah tertentu di Spanyol di mana kasus Covid-19 rendah, seperti Kepulauan Canary, ke dalam daftar hijau.
Dengan latar belakang ketidakpastian, operator wisata besar TUI telah membatalkan semua penerbangannya ke Spanyol hingga 13 Juni.
London tidak akan meninjau kembali keputusannya selama tiga minggu mendatang, waktu yang berharga bagi mereka yang berada di sektor perhotelan Spanyol yang berharap untuk memulihkan kerugian di tahun 2020, ketika kedatangan pengunjung turun 77 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sangat bergantung pada industri pariwisata, ekonomi Spanyol adalah salah satu yang paling parah terkena pandemi di Barat, melihat penurunan 10,8 persen dalam PDB pada tahun 2020.
Pemerintah Spanyol telah menetapkan target untuk mendatangkan 45 juta wisatawan pada akhir tahun.
Tetapi pada akhir April, negara itu hanya menerima 1,8 juta pengunjung, menurut statistik resmi.
Informasi lebih lanjut mengenai syarat masuk Spanyol bisa dilihat di sini.
(afp/ard)