Jakarta, CNN Indonesia --
Di kaki Gunung Merapi terdapat sebuah desa yang kaya akan potensi wisata, yakni Desa Pentingsari.
Desa Pentingsari tepatnya berlokasi di Kecamatan Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Karena berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), maka pemandangan alam di Desa Pentingsari sangatlah elok. Keunggulan tersebut lalu dikembangkan menjadi beragam kegiatan wisata yang bisa dilakukan wisatawan saat datang ke desa ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Desa Pentingsari wisatawan bisa mencicipi pengalaman menjadi "orang desa" yang seutuhnya, mulai dari berlatih mengolah kebun dan peternakan, memahami kesenian tari sampai wayang, hingga membuat kerajinan tangan.
Wisatawan juga tak perlu jauh-jauh pulang pergi dari pusat kota Yogyakarta ke Desa Pentingsari, karena di sini juga telah disediakan beragam tempat bermalam, mulai dari area berkemah sampai homestay. Yang mau bermalam di rumah warga juga silakan.
Desa Pentingsari yang kawasannya seluas 103 hektare dihuni oleh sekitar 1.255 kepala keluarga.
Dulunya desa ini termasuk ke dalam desa termiskin di antara desa-desa yang ada di lereng Gunung Merapi. Namun, dengan semangat dan kegigihan yang kuat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sejak 13 tahun yang lalu, desa wisata ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Berbagai penghargaan bergengsi pun diraih oleh Desa Wisata Pentingsari, di antaranya Green Bronze Indonesian Sustainable Tourism Award (ISTA) dalam kategori ekonomi pada 2017, Juara II Festival Desa Wisata Kabupaten Sleman Yogyakarta Kategori Mandiri pada 2018, dan masuk ke dalam 100 besar destinasi pariwisata berkelanjutan di dunia menurut Global Green Destinations Days (GGDD) pada 2019.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Dalam kunjungannya ke Desa Pentingsari pada akhir pekan kemarin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi perkembangan desa wisata ini.
"Hari ini kita melihat bahwa Desa Pentingsari sudah menjadi inspirasi, sudah menjadi satu semangat kita semua untuk kebangkitan ekonomi nasional dan ada beberapa kategori yang dilombakan di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) ini, dan Desa Wisata Pentingsari sepertinya sudah memenuhi seluruh aspek kategori. Selain itu, saya ingin mengajak kita semua untuk mendaftarkan desa yang ada di Kabupaten Sleman dan Provinsi DIY untuk ikut ADWI 2021," kata Sandiaga seperti yang dikutip dari keterangan resmi Kemenparekraf.
Ketua Desa Wisata Pentingsari, Doto Yogantoro, menjelaskan bahwa untuk menikmati seluruh atraksi wisata di Desa Pentingsari, pihaknya menawarkan paket-paket wisata yang sudah termasuk dengan penginapan.
Tapi perlu diketahui kalau hanya tersedia sekitar 60 unit homestay di sini, jadi wisatawan yang ingin bermalam sebaiknya melakukan pemesanan tempat sebelum kedatangan.
"Karena kami basisnya orang desa, jadi kalau ada tamu kami siapkan dulu, sehingga ketika ada tamu datang, mereka bekerja hari ini, besoknya mereka melayani tamu. Dengan itu, jumlahnya hanya 3.000 tamu perbulan, jadi setahun hanya 25 ribu. Tapi pendapatan kami bisa mencapai Rp2,5 miliar pertahun sebelum pandemi," jelas Doto.
Doto menjelaskan bawah segmentasi desa ini 80 persen anak sekolah, yang mayoritas berasal dari Jakarta, Surabaya, dan Kalimantan.
"Jadi, mereka yang tidak pernah melihat tanaman padi, kita ajak mereka ke sawah, bagaimana susahnya para petani menanam padi sampai menjadi nasi, sehingga kalau makan nasi harus ingat perjuangan para petani. Kemudian mereka tinggal di desa sebagai orang desa, mengikuti keseharian masyarakat, seperti berkebun, bertani yang kita kemas dalam program live in. Sehingga, mereka belajar hidup sederhana, belajar tanggungjawab. Harapannya ketika wisatawan pulang, mereka bisa menghargai kehidupan orang desa," katanya
Ia pun menuturkan salah satu aspek terpenting dalam menjadikan desa sebagai desa wisata yang berkelanjutan adalah budaya dengan kearifan lokalnya. Karena jika hanya mengandalkan objek tertentu, tanpa melibatkan budaya akan sangat sulit untuk bertahan.
Untuk ajang ADWI 2021 memiliki 7 kategori penilaian, yang terdiri dari kategori CHSE, konten kreatif, homestay, toilet, desa digital, suvenir, dan daya tarik wisata. Bagi desa wisata yang ingin mendaftar bisa langsung akses melalui www.jadesta.com/adwi2021 dengan waktu pendaftaran hingga 26 Juni 2021.