Siriraj Medical Museum (Rumah Sakit Siriraj) yang berada di Bangkok, Thailand, sering disebut Museum Kematian.
Ini adalah institut medis tertua di Thailand. Rumah sakit ini didirikan oleh Raja Rama V pada tahun 1886. Fakultas kedokteran mengumpulkan berbagai peralatan dan dokumen untuk mengisi museum, yang diharapkan bisa menjadi sumber informasi para pelajar dan praktisi di bidang kesehatan Negara Gajah Putih.
Mengutip The Culture Trip, Museum Medis Siriraj sebenarnya terdiri dari enam museum terpisah. Sebagian besar museum terletak di lantai dua Gedung Adulyadejvikrom. Di sinilah pengunjung membayar tiket masuk 200 baht (sekitar Rp91 ribu). Pengunjung dilarang berfoto di dalam areanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Museum Patologi Ellis menjadi museum pertama yang dilintasi pengunjung. Namanya berasal dari Profesor AG Ellis, yang terkenal karena mengemukakan ilmu patologi di Thailand.
Bagi mereka yang tidak bisa membaca atau mengerti bahasa Thailand, Museum Patologi Ellis mungkin kurang menarik, meski ada banyak pameran dan pajangan yang tampaknya informatif di tiga ruangan yang membentuk museum ini.
Selanjutnya pengunjung bisa menyambangi Museum Kedokteran Forensik Songkran Niyomsane. Museum ini memajangan banyak informasi. Di satu sisi, ada foto-foto bencana tsunami 2004 yang meluluhlantakkan selatan Thailand, ditambah lagi foto-foto korbannya.
Museum ini juga memajang beragam perkembangan ilmu kedokteran forensik. Alat-alat yang digunakan untuk melakukan otopsi pada kasus besar, seperti kasus pembunuh berantai dan kanibal Si-Ouey, dipajang di sini.
Mayat mumi-nya berdiri bersebelahan dengan alat-alat ini dalam kotak kaca. Namun, sebelum dipamerkan, dia adalah salah satu pria paling ditakuti di Thailand.
Ia percaya kalau memakan bagian hati dari seorang pria maka ia akan semakin kuat.
![]() |
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...