Mengenal CPR, Pertolongan yang Selamatkan Nyawa Eriksen

CNN Indonesia
Minggu, 13 Jun 2021 15:00 WIB
Teknik CPR atau RJP (Resusitasi Jantung Paru) adalah tindakan pertolongan pertama yang dilakukan pada orang yang mengalami henti napas.
( Istockphoto/Getty Images/asiandelight)

Tahap compression

Bila korban tidak sadarkan diri dan denyut jantungnya tidak terdeteksi, langkah awal CPR dapat dilakukan dengan tindakan menekan dada.

Baringkan tubuh korban di atas permukaan yang keras dan datar, lalu posisikan diri Anda berlutut di samping leher dan bahu korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, letakkan satu telapak tangan Anda di bagian tengah dada pasien, tepatnya di antara payudara. Posisikan telapak tangan Anda yang lain di atas tangan pertama.

Pastikan posisi siku Anda lurus dan bahu berada tepat di atas tangan Anda. Tekan dada korban setidaknya 100-120 kali per menit dengan kecepatan 1-2 tekanan per detik. Saat menekan, gunakan kekuatan tubuh bagian atas. Jangan hanya mengandalkan kekuatan lengan agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat.

Setelah dicoba, periksa apakah terlihat tanda-tanda pasien bernapas atau menunjukkan respons. Jika belum, Anda bisa melanjutkan proses kompresi dada hingga tenaga medis datang atau mulai mencoba membuka jalur napas korban untuk memberikan napas buatan.

Paramedics using a stretcher to take out of the pitch Denmark's Christian Eriksen after he collapsed during the Euro 2020 soccer championship group B match between Denmark and Finland at Parken stadium in Copenhagen, Denmark, Saturday, June 12, 2021. (Friedemann Vogel/Pool via AP)Foto: AP/Friedemann Vogel
Christian Eriksen

Tahap Airways

Tahap ini dilakukan setelah tindakan kompresi yakni membuka jalur napas korban. Posisikan korban terbaring terlentang di permukaan keras. Pastikan kepalanya mendongak sedikit ke atas sampai dagu terangkat.

Kemudian letakkan tangan Anda di dahinya. Angkat dagu pasien secara perlahan untuk membuka saluran napas.

Tahap Pemberian Napas (Breathing)

Setelah membuka jalur napas korban, Anda bisa mulai memberikan napas buatan. Pemberian napas buatan bisa dilakukan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung, terutama jika mulut terluka parah atau tidak bisa dibuka.

Jepit hidung korban, lalu tempatkan mulut Anda ke mulutnya. Berikan napas atau udara dari mulut Anda sebanyak 2 kali sambil melihat apakah bagian dadanya terangkat seperti orang bernapas atau belum.

Jika belum, coba perbaiki posisi lehernya atau periksa kembali apakah terdapat sumbatan pada jalan napasnya.

Lalu, ulangi proses kompresi dada sebanyak 30 kali yang diikuti oleh 2 kali pemberian napas buatan.

(rds/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER