5 'Pantangan' saat di Gunung, Termasuk Petik Bunga Edelweis

CNN Indonesia
Rabu, 16 Jun 2021 17:52 WIB
Pasangan viral Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mungkin belum tahu kalau bunga edelweis ternyata dilindungi dalam hukum Indonesia.
Rimbun bunga edelweis di Gunung Lawu. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasangan viral, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, belum lama ini kembali mendapat kritik dari netizen, setelah mengunggah foto sedang menggenggam bunga edelweis saat pelesir di Gunung Bromo.

"Selamat pagiii semuaa.. pas kemarin di Bromo di kasih Bunga Edelweiss sama suami.. katanya ini bunga keabadian," tulis Aurel dalam foto unggahannya di Instagram yang kini telah dihapus.

Banyak netizen yang memberikan pujian terhadap Atta-Aurel dalam foto bertema romantis tersebut, tapi tak sedikit yang langsung menghujatnya, karena bunga edelweis diketahui sebagai flora yang dilarang dipetik karena terancam punah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atta sendiri mengaku kalau dirinya tak memetik bunga tersebut, melainkan membelinya dari pedagang yang ada di sekitar Gunung Bromo. Tapi bisa jadi ia termasuk golongan turis yang kurang literasi soal beragam "pantangan" saat naik gunung seperti di bawah ini:

1. Memetik bunga

Bukan cuma harus menjaga sopan santun, secara garis besar semua manusia yang berwisata alam dilarang melakukan perusakan, seperti memetik flora atau mengambil fauna yang berhabitat di sana.

Seperti yang diketahui, bunga edelweis masuk dalam daftar sebagai tumbuhan yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018.

Aturan memetik bunga edelweis juga tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem.

Jadi datang ke gunung dan merusak alamnya bukanlah semangat sejati manusia yang mengaku pecinta alam.

Ingatlah quotes yang biasanya menjadi caption para travel-enthusiast di Instagram: "Take Only Memories, Leave Only Footprints".

2. Pendakian ilegal

Gunung menyimpan banyak misteri. Kita bahkan tak bisa benar-benar memastikan kapan cuaca di sana cerah atau mendung.

Oleh sebab itu, datanglah ke gunung dengan jalur legal, sehingga pihak berwajib bisa membantu kita jika terjadi musibah dalam perjalanan.

Selama pandemi virus Corona, pengelola juga bisanya membatasi jumlah pengunjung dan memberlakukan sejumlah syarat ketat.

Patuhilah itu, demi keselamatan diri sendiri dan pengunjung lain. Jangan menjadi wisatawan yang egois hanya demi konten di media sosial.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

5 'Pantangan' saat di Gunung, Termasuk Petik Bunga Edelweis

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER