Sejak momen mengenaskan itu, warga menamai lima pulau di sana dengan Pulau Pasumpahan (tempat ibu Boko bersumpah bahwa ia adalah anaknya), Pulau Setan (tempat ibu Boko murka bak kerasukan setan), Pulau Peti (tempat harta benda Boko tenggelam), Pulau Sikuai (tempat warga berdoa), dan Pulau Batu Jarang (tempat kapal Boko pecah).
Saat ini lima pulau tersebut semakin ramai didatangi wisatawan. Selain karena legendanya, pulau-pulau itu juga menawarkan pesona alam yang amat mengesankan.
Pantainya berpasir putih sementara airnya jernih. Ditambah lagi dengan rimbunnya pepohonan kelapa di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat berharap kalau legenda Si Boko yang dikemas sebagai promosi wisata bisa berkembang dengan baik seiring dengan pemeliharaan fasilitas dan layanan wisata di pulau-pulau tersebut, sehingga wisatawan bisa tertarik datang lalu berkunjung lagi di kemudian hari.
Kesiapan masyarakat setempat untuk mengelola pulau dengan kompak juga diharapkan, agar ekonomi lokal bisa berputar dengan mulus, terutama pascapandemi, di saat banyak orang bakal lebih memilih berwisata alam yang notabene berada di tempat terbuka.
Wisatawan yang berkunjung juga diminta tidak membuat pencemaran yang menganggu keasrian pulau-pulau yang bisa dikunjungi dengan perjalanan singkat dari kota Padang itu.