Thailand Berencana Izinkan Turis Asing Masuk Oktober

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 13:50 WIB
Wisatawan mancanegara yang telah vaksin kemungkinan bisa mengunjungi Thailand pada pertengahan Oktober tahun ini.
Pemandangan di Kuil Putih (White Temple), Chiang Rai, Thailand. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Thailand berada di tengah lonjakan kasus virus Corona yang dimulai pada bulan April, dan telah menyumbang lebih dari 80 persen dari total 204.595 kasus yang dikonfirmasi di negara itu dan 90 persen dari 1.525 kematiannya.

Lonjakan tersebut menimbulkan kekhawatiran khusus, karena Thailand terlambat mengamankan dan mengerahkan pasokan vaksin. Sejauh ini hanya memiliki pasokan Sinovac dari China dan AstraZeneca, yang mulai diproduksi secara lokal di bawah lisensi.

Lebih dari 7 persen dari 69 juta orang di negara itu telah disuntik setidaknya satu dosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prayuth, yang mendapat kecaman keras atas situasi pasokan vaksin, mengatakan pemerintahnya membuat kemajuan dalam memperoleh vaksin lain, termasuk vaksin dari Pfizer, Johnson & Johnson dan Moderna.

"Sampai saat ini, kami telah menandatangani kontrak reservasi dan pasokan untuk 105,5 juta dosis yang akan dikirim tahun ini, menempatkan kami di depan target kami untuk pasokan vaksin," katanya.

"Berdasarkan rencana kami saat ini, kami akan memberikan rata-rata sekitar 10 juta suntikan per bulan mulai Juli, sehingga pada awal Oktober hampir 50 juta orang akan mendapatkan setidaknya suntikan pertama mereka."

Thailand berencana untuk memulai proyek percobaan bulan depan, di mana akan memungkinkan pengunjung yang divaksinasi penuh dari luar negeri untuk memasuki Phuket tanpa karantina.

Tetapi apa yang disebut "kotak pasir Phuket" masih memerlukan batasan, termasuk persyaratan untuk tinggal di pulau itu selama 14 hari sebelum menuju ke daratan.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.

(ap/ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER