Restoran Pertama Anthony Bourdain Bakal Buka untuk 3 Hari
Brasserie Les Halles, restoran tempat kali pertama mendiang Anthony Bourdain berkarier bakal 'hidup' kembali.
Namun, jangan dibayangkan bahwa restoran ini akan kembali beroperasi. Restoran hanya akan dibuka selama akhir pekan pada 9-11 Juli mendatang untuk merayakan film dokumenter tentang kehidupan Bourdain.
Terletak di 411 Park Avenue South, New York, restoran ini sebenarnya sudah tutup permanen sejak 2016. Nama 'Les Halles' sendiri diambil dari nama pasar grosir pusat bersejarah di Paris, Prancis.
Dulu, restoran ini menyajikan hidangan klasik dan simpel ala Prancis seperti escargot, foie gras, dan steak tartare. Restoran ini pula yang digunakan untuk halaman depan buku Bourdain, Kitchen Confidential.
Bulan depan, pemilik asli Les Halles, Philippe Lajaunie dan Jose de Meirelles menyusun menu untuk pembukaan restoran.
"Butuh banyak untuk mengeksplorasi seberapa besar arti Bourdain bagi Les Halles. Berapa banyak koki muda yang terinspirasi darinya, karier yang dia luncurkan, orang-orang yang mencintainya karena komentarnya yang tidak masuk akal," ujar Lajaunie dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Food and Wine.
"Dengan sikapnya yang lugas, dia adalah orang New York 'klasik' bagi dunia. Saya merasa terhormat membuka kembali pintu ke Les Halles selama beberapa hari dan menyajikan beberapa hidangan pokok."
Sementara itu film dokumenter Bourdain bertajuk Roadrunner: A Film about Anthony Bourdain akan tayang di bioskop pada 16 Juli 2021. Morgan Neville, sang sutradara film, mengibaratkan Les Halles bak institusi kuliner yang penting di New York.
"Mereka berdua sekarang sudah tiada, tetapi untuk beberapa hari ini restorannya akan dibuka kembali dan kita bisa makan bersama seperti tahun 1999. Steak frites seperti yang biasa dibuat Bourdain," ujarnya.
Sebuah trailer film memperlihatkan cuplikan di balik layar dari berbagai acara perjalanan Bourdain, serta wawancaranya bersama teman dan kolega.
Pada 2018 lalu, saat Bourdain meninggal dunia akibat bunuh diri, para penggemar menaruh bunga, catatan, dan persembahan di area luar Les Halles yang ditutup.
(els/asr)