Gejala Corona pada Anak dan Panduan untuk Orang Tua

CNN Indonesia
Senin, 21 Jun 2021 14:04 WIB
Angka infeksi Covid-19 pada anak meningkat. Berikut panduan bagi orang tua jika anak terkena covid-19.
Angka infeksi Covid-19 pada anak meningkat. Berikut panduan bagi orang tua jika anak terkena covid-19. (IStockphoto/Ridofranz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angka infeksi Covid-19 pada anak meningkat. Rentang usia yang paling banyak yakni anak pendidikan sekolah dasar (SD) dengan 49.962 kasus ditemukan. Namun, Satgas tidak merinci wilayah mana saja yang paling banyak menyumbangkan kasus covid-19 pada anak usia sekolah.

Namun, berbeda dengan orang dewasa, anak kecil biasanya kerap tak mengaku dan kurang paham dengan kondisi yang tengah dialaminya. Orang tua pun harus menebak-nebak kondisi kesehatan anaknya. 

Sejumlah studi menemukan gejala covid-19 anak pada dasarnya masih di sekitar kelelahan, sakit kepala, dan demam. Gejala Corona anak prinsipnya sama seperti gejala Corona yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut gejala corona paling umum pada anak menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention),

1. Demam atau kedinginan
2. Batuk
3. Hidung tersumbat atau hidung pilek
4. Sakit tenggorokan
5. Sesak napas atau kesulitan bernapas
6. Diare
7. Mual atau muntah
8. Sakit perut
9. Kelelahan
10. Sakit kepala
11. Nyeri otot
12. Pada bayi di bawah 1 tahun juga bisa ditandai dengan kurangnya nafsu makan.

Sebagai orang tua, Anda juga harus memantau keadaan atau kondisi anak yang terlihat berbeda, terutama dari segi aktivitas dan kesehatannya. Misalnya, anak jadi lebih lemas, mudah menangis, perubahan perilaku, sampai lebih sering tidur lemas.

Apakah anak harus langsung dirawat ketika mereka terinfeksi covid-19?

"Apakah semua anak positif Covid-19 dengan komorbid harus dirawat? Enggak juga, kalau OTG, gejala ringan, bisa isolasi mandiri. Kalau gejala sedang dengan komorbid maka harus dipantau di rumah sakit," kata Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Yogi Prawira saat dihubungi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Pada kasus anak terinfeksi tanpa gejala atau bergejala ringan bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah.

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER