HUT DKI JAKARTA KE-494

Kata Geng BKR, Reza Chandika, dan Kallula soal Jaksel

Yulia Adiningsih | CNN Indonesia
Selasa, 22 Jun 2021 15:41 WIB
Kallula, Reza Chandika, Bobby Mandela dan Ryo Wicaksono berbagi kenangannya tentang Jakarta Selatan.
Dari kiri ke kanan: Ryo Wicaksono, Kallula, Reza Chandika, Bobby Mandela. (Arsip Istimewa)

"Bahasa Jaksel" alias bahasa Indonesia yang dicampur bahasa Inggris dalam pergaulan "ala anak Jakarta Selatan". Adakah yang salah dengan tren itu?

Kallula: Enggak ada yang salah sih dengan tata cara berbahasa atau komunikasi orang, kalau memang nyaman dengan cara seperti itu dan pesan yang ingin disampaikan juga lebih baik, then why not? Look I'm doing it as well.

Reza: Gak ada sih menurut gue. Itu pilihan aja, yang gak semuanya mesti nurut sama kita. Yang penting gak ngerugiin orang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bobby: Menurut gua gak ada yang salah sih ya. Karena mungkin di lingkungannya terbiasa dengan kayak gitu dan kebawa jadinya. Kan tiap lingkungan ada kayak gaya bahasa sendiri.

Ryo: Kalau menurut gue pribadi, orang yang pakai bahasa Inggris dicampur-campur pengen kelihatan didengar atau lebih pinter aja.

Tips "survive" saat bergaul di Jakarta Selatan?

Kallula: Just be a good person be genuine, I think you'll fit in just fine anywhere in this world, not only Jaksel.

Reza: Gampang banget: be you. Lu bisa dapat banyak contoh dari sisi baiknya dan buruknya orang-orang yang lu temuin di sini. Sisi baiknya lu tangkap, untuk self-improvement. Kayaknya emang lebih enak kalo dikenal sebagai diri lu sendiri. Gitu.

Bobby: Jangan rese aja sih. Selama lu gak rese gak kenapa-kenapa sih.

Ryo: Harus smart. Pinternya bukan akademis doang. Pinter ngebawa diri ke lingkungan, adaptif orangnya, orangnya harus easy going. Gak kaku banget, tapi gak juga terlalu santai. Harus tahu gimana caranya kerja dan gimana caranya main.

Apa yang harus dikembangkan atau dibangun di Jakarta Selatan?

Kallula: Banyak banget sih, lebih ke arah buat Jakarta in general.. More parks please, less mall. And more public library and transportation. Negara kita masih banyak banget PR-nya.. Dan rakyatnya harus belajar cinta sama kotanya biar kotanya cantik, bersih dan berkembang!

Reza: Gampang banget: taman. Karena gak ada taman yang gue suka. Gue juga gak kepikiran ke taman. Harus banyak taman yang bagus dan gak gersang ya. Jadi bukan "nih gue kasih taman" yaudah taman aja. Harusnya bisa bangun taman yang kayak di New York, Central Park. Jadi orang tuh gak juga berpikir "duh gue mau ngapain ya" terus ujung-ujungnya ke mal.

Bobby: Traffic-nya harus dibenerin deh. Soalnya ada beberapa jalan di Jakarta Selatan yang menurut gua udah ruwet banget.

Ryo: Kalau bisa trotoarnya rata. Tapi harus di seluruh Jakarta, gak cuman Selatan doang. Karena sekarang banyak orang yang lebih sadar lagi untuk olahraga.

Jika pandemi virus Corona sudah berakhir dan bisa kongko lagi dari pagi sampai malam, apa tempat di Jakarta Selatan yang bakal didatangi?

Kallula: Kayaknya udah lumayan kenyang main, sekarang lagi fokus bangun rumah haha... Tapi kalau kangen pergi, I would wanna go to a music concert! Or just maybe open a bottle of wine in a jazz bar.

Reza: Konser. Apapun yang gue suka. Karena gue kangen banget nonton konser.

Bobby: Duck Down. Karena tempat nongkrong gua sebelum pandemi. Itu tempat favorit gua sebelum pandemi, ampe malam.

Ryo: Duck Down karaokean, sumpek-sumpekan, tanpa ada keparnoan.

(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER