SURAT DARI RANTAU

Merajut Mimpi dari Kota Paling Layak Huni di Dunia

Riga Ramadhan | CNN Indonesia
Minggu, 27 Jun 2021 13:03 WIB
Rasanya saya beruntung bisa menikmati pendidikan di Selandia Baru, negara yang menghargai hak hidup penduduknya serta kelestarian alamnya.
Pemandangan Sungai Whangnui di Selandia Baru. (Getty Images/iStockphoto/AYImages)
Auckland, CNN Indonesia --

Media The Economist baru saja menobatkan dua kota di Selandia Baru sebagai kota paling layak huni di dunia, yakni kota Auckland di posisi pertama dan kota Wellington.

Rasanya predikat itu benar adanya, karena walau dua kota tersebut terbilang padat penduduk, namun suasana berkehidupannya sangat nyaman.

Faktor yang pertama ialah soal udara bersih. Auckland ialah pusat perekonomian, sedangkan Wellington ialah ibu kota negara. Walau kesibukan di sana berlangsung setiap hari, namun warga yang menghuni dua kota tersebut masih bisa menikmati udara bebas polusi, karena lebih banyak orang yang berjalan kaki, naik sepeda, atau naik transportasi umum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang kedua ialah ada banyak tempat seru di kota-kota tersebut. Mungkin karena banyak pendatang dari penjuru dunia yang bekerja atau bermukim di sana. Kalau mau mengisi perut, tinggal pilih menu dari negara mana. Bahkan ada beberapa restoran Indonesia di sini, di antara nya Bali Nights dan It's Java.

Rasanya tinggal di Selandia Baru itu jauh dari perasaan khawatir, tak hanya dari soal kelestarian alam, tapi juga hingga ke urusan finansial. Negara ini amat menghargai para pekerja dengan gaji yang pantas dan jam kerja yang seimbang.

Saya bermukim di Auckland selama melanjutkan studi S2 jurusan Bisnis Internasional di Universitas Auckland.

Saat ini saya telah menyelesaikan kuliah dan menunggu kesempatan bekerja. Sembari mengisi waktu luang, saya bekerja paruh waktu di Bali Nights.

Ekspektasi awal saya sebelum datang ke Selandia Baru ialah melihat lebih banyak domba ketimbang manusia di sini.

Nyatanya, Negara Kiwi tak "sedesa" itu. Kehidupan modern juga bisa dirasakan di sini. Bedanya, kehidupan di sini sangat santai. Mungkin karena faktor masih dikelilingi alam yang masih lestari, sehingga belajar atau bekerja tak melulu berujung sumpek.

Untuk domba, nyatanya memang ada. Tapi tak sebanyak di kawasan pedesaan. Saya pernah melihat beberapa domba di taman dekat pusat kota.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

[Gambas:Instagram]



Merajut Mimpi dari Kota Paling Layak Huni di Dunia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER