Selain itu, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa teh hijau, oolong, dan teh hitam dapat menghambat pertumbuhan bakteri H. Pylori dan tidak membahayakan jenis bakteri baik yang ditemukan di perut seperti L. Acidophilus,L. Plantarum, danB. Lungum.
Selain teh hijau, makanan kaya flavonoid lainnya adalah bawang putih, bawang bombay, stroberi, blueberry, brokoli, wortel, dan kacang polong.
Batasi Minum Kopi dan Alkohol
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsumsi kopi dapat meningkatkan produksi asam yang memperburuk gejala pada penderita maag.
Sedangkan, minuman beralkohol dapat mengikis lapisan mukosa di saluran pencernaan yang bisa menimbulkan peradangan hingga pendarahan.
Untuk meminimalkan gejala, orang dengan penyakit maag harus menghindari atau membatasi minum kopi dan alkohol
Hindari Makanan yang Memperburuk Maag
Hindari mengonsumsi makanan yang dapat memperburuk penyakit maag. Makanan ini dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Jika kamu menyadari bahwa gejala penyakit maag menjadi lebih buruk setelah makan makanan tertentu, batasi atau hindari konsumsi makanan tersebut.
Beberapa makanan yang dikaitkan dengan penyakit maag di antaranya makanan yang mengandung asam dan makanan pedas.
Baca juga:10 Kebiasaan Penyebab Batu Ginjal |
Mengapa 5 Cara Diet di Atas Membantu?
Jika sakit maag kamu disebabkan oleh infeksi H. pylori, makanan yang kaya akan antioksidan sangat bermanfaat.
Antioksidan dapat melindungi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh kamu untuk melawan infeksi. Selain itu, antioksidan juga dapat membantu melindungi kamu dari kanker perut.
Buah-buahan dan sayuran seperti blueberry, ceri, paprika mengandung antioksidan. Sayuran berdaun hijau seperti kangkung dan bayam, mengandung kalsium dan vitamin B.
Sementara brokoli mengandung sulforaphane, senyawa yang dapat menghambat aktivitas H. pylori. Itulah 5 cara diet untuk penderita maag yang bisa diterapkan dalam pola makan harian.
(din/dea)