Dalam kondisi stres, anak akan merasa takut saat harus berada seorang diri. Saat orang tua harus berada di luar rumah, anak akan terus menelepon dan rewel.
Saat stres, anak juga punya kecenderungan untuk selalu ingin berada dekat dengan orang tua.
![]() |
Stres juga mungkin memicu ketakutan-ketakutan lain yang relatif baru pada anak. Misalnya saja lampu kamar yang dimatikan, membuat anak tiba-tiba merasa takut dengan kegelapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak biasanya memiliki minat terhadap banyak hal. Jika minat-minat ini meredup, maka orang tua perlu waspada.
Dalam kondisi stres, anak jadi lebih mungkin merasa sedih atau menangis dalam waktu yang lebih lama. Bisa jadi hal tersebut merupakan outburst atau letupan emosi tanpa penyebab yang jelas.
"Saat orang tua menemukan gejala masalah kesehatan mental pada anak, harus segera dibawa ke ahlinya," ujar Anggia. Jangan sampai penanganan dilakukan terlambat sehingga kondisi mental anak tak tertolong.
"Pertolongan pertama biasanya dibawa ke psikolog, lalu ada kondisi tertentu anak perlu dibawa ke psikiater," imbuhnya.
(els/asr)